Kepala Staf Kodim 1615/Lombok Timur Mayor (Inf) Arifianto mengatakan pihaknya telah mengevakuasi belasan korban. Arifianto belum bisa menjelaskan dengan detil tentang kondisi korban.
"Sementara detik ini masih kita evakusi korban. Ada beberapa pos kesehatan Kostrad dan pos kesehatan yang ada. Kondisi listrik masih padam, gelap gulita," kata Arifianto ketika dihubungi detikcom, Minggu (5/8/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, belasan korban gempa tersebut dievakuasi ke pos pelayanan kesehatan milik Batalyon Kesehatan (Yonkes) Divisi I Kostrad Lombok Timur. "Dievakausi ke pos pelayanan kesehatan Yon I Kostrad," tambah dia.
Gempa tersebut terjadi pada Minggu (5/8) pukul 18.46 WIB. Lokasi gempa berada di titik 8.37 LS dan 116.48 BT. Gempa terjadi pada kedalaman 15 km.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, menuturkan gempa berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
"Berpotensi terjadi tsunami," ujar Sutopo.
Tonton juga 'Lombok Utara Diguncang Gempa 7 SR':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini