Gerindra: Logistik Bukan Masalah Utama Tentukan Cawapres Prabowo

Jakarta - Gerindra menyatakan masih ada sejumlah pertimbangan sebelum memutuskan siapa cawapres pendamping Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Hanya saja, dipastikan bahwa logistik tak menjadi masalah utama.

"Logistik nggak terlalu dibahas, yang dibahas itu tiga. Satu insentif elektoral, kedua diterima oleh parpol koalisi, dan ketiga punya chemistry bisa bekerja sama untuk 5 tahun ke depan dengan Pak Prabowo," kata
anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade saat dihubungi, Sabtu (4/8/2018) malam.

Baca juga: Struktur Timses Jokowi di Pilpres Dibahas, Ini Formasinya

Andre menyebut setidaknya ada empat nama yang dipertimbangkan menjadi wakil Prabowo. Nama-nama tersebut antara lain Salim Segaf Aljufri, Abdul Somad, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Anies Baswedan.

"Dari ijtima ulama ada 2, ustaz Salim Segaf Aljufri dan ustaz Abdul Somad, lalu dari partai ada Mas AHY, lalu masih ada yang mengusulkan nama Mas Anies," tutur Andre.

"Empat nama itu rasanya punya potensi gitu, punya potensi yang sama untuk mendampingi Pak Prabowo, karena keempat orang ini punya insentif elektoral, juga harapannya bisa diterima di semua koalisi," jelasnya.

Baca juga: GNPF-U: Ijtimak Ulama Dijalankan, Capres-Cawapres dan Parpol Untung

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring meminta Ketum Gerindra Prabowo Subianto segera memberikan kepastian soal cawapres. Tifatul menyebut penentuan cawapres harus mengikuti rekomendasi ijtimak ulama.

"Pak Prabowo belum jawab-jawab. Dulu kan mau dijawab sebelum ramadan, ditunda ramadan biar bulan baik. Kita nunggu, habis itu habis lebaran, pilkada, sudah selesai pilkada. Kita minta Pak Prabowo ketegasan, jadi apa nggak? bukan minta sedekah ini," kata Tifatul saat dihubungi Sabtu (4/8).

PKS menurut Tifatul sudah menunggu cukup lama terkait keputusan cawapres Prabowo. PKS juga mengiyakan keinginan sejumlah pihak untuk lebih dulu menanyakan ke ulama soal cawapres. (rna/mae)