Seperti dilansir AFP, Sabtu (4/8/2018), remaja Palestina bernama Muadh al-Suri yang baru berusia 15 tahun ini terkena tembakan di bagian perut dalam bentrokan yang pecah pada Jumat (3/8) waktu setempat di Gaza. Al-Suri meninggal dunia pada Sabtu (4/8) waktu setempat saat dirawat.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra, menyebut dua warga Palestina tewas akibat terkena tembakan Israel dalam bentrokan terbaru. Sekitar 200 orang lainnya mengalami luka-luka dalam bentrokan yang sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, keterangan militer Israel mengklaim ada 8 ribu warga Palestina yang berkumpul di sejumlah titik berbeda di sepanjang perbatasan Gaza-Israel pada Jumat (3/8) kemarin. Menurut militer Israel, mereka berupaya mensabotase pagar perbatasan Israel.
Bahkan disebutkan militer Israel, sejumlah warga Palestina nekat 'menyusup' ke wilayah Israel dan melemparkan bom molotov juga peledak sebelum kembali ke Gaza.
Aksi protes di perbatasan Gaza-Israel berlangsung setiap hari Jumat sejak akhir Maret lalu. Aksi ini bertujuan memprotes Israel atas pendudukan di wilayah-wilayah yang sebelumnya ditinggali warga Palestina.
Sedikitnya 159 warga Palestina tewas dalam bentrokan di perbatasan Gaza-Israel sejak Maret. Dari pihak Israel, satu tentara tewas ditembak.
Dalam rangkaian unjuk rasa ini, warga Palestina juga menerbangkan balon dan layang-layang yang dipasangi material yang dibakar, melintasi perbatasan hingga memicu ratusan kebakaran di dalam wilayah Israel.
Tonton juga video: 'Tamimi, Remaja Palestina Penampar Tentara Israel Bebas!'
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini