PAN Ingin Ada Koalisi Permanen

Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) sampai saat ini belum memutuskan sikap untuk Pilpres 2019. Salah satu pertimbangannya adalah masalah koalisi.

Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan PAN pada Pemilu 2019 ingin menghadirkan budaya politik baru. Mereka ingin ada koalisi permanen yang bisa bertahan hingga puluhan tahun.

Baca juga: Jelang Rakernas, PAN Akui Punya Ikatan Kuat dengan Prabowo

"Kita ideal ingin membangun budaya politik baru, koalisi yang ada koalisi permanen. Bisa 40, 50, 60 tahun, bahkan lebih," ujar Eddy di Jl Wijaya 3, Jakarta Selatan, Jumat (3/8/2018).

Ada alasan mengapa Eddy ingin ada koalisi permanen. Ini terkait dengan keberlanjutan pemerintahan.

Baca juga: Kirim Surat, PA 212 Wajibkan PAN Ikuti Ijtimak Ulama

"Ketika ganti presiden, kebijakannya berlanjut. Ini salah satu proses yang membuat kita terlihat 'parpol kok hati-hati'," sebut Eddy.

Lalu siapa yang akan diusung PAN pada Pilpres 2019?

"Ini kita kembali lagi ke posisi PAN. Kita di 2017 rakernas memberi mandat ke Pak Zulkifli Hasan maju pilpres, baik sebagai capres maupun cawapres. Mandat belum dicabut. Kita perjuangkan Zulkifli Hasan," jelas Eddy. (gbr/dnu)