.webp)
"Ya bagus itu, seruan itu bagus. Memang effect UAS untuk ganti presiden harus digaungkan," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum PD Ferdinand Hutahaean kepada detikcom, Jumat (3/8/2018).
Ustaz Somad menjadi salah satu kandidat cawapres Prabowo hasil rekomendasi Ijtimak Ulama. Satu nama yang direkomendasikan Ijtimak Ulama untuk mendampingi Prabowo adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri. Sementara itu Demokrat mengajukan sang ketua Kogasma, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita menghormati UAS sebagai ulama dan pendakwah. Tapi jika beliau ingin juga maju sebagai cawapres, tentu itu hak konstitusional UAS yang juga tidak boleh dihalangi," ujar Ferdinand.
"Hanum itu bagus seruannya. Namun jangan paksakan UAS untuk jadi Cawapres karena belum tentu jamaahnya UAS setuju agar UAS maju sebagai cawapres.
Ustaz Somad telah menolak halus soal rekomendasi Ijtimak Ulama. Dia lebih memilih untuk berdakwah ketimbang masuk ke dunia politik.
Demokrat menilai, Ustaz Somad akan lebih baik bila dimanfaatkan untuk mendukung Prabowo dan pasangannya di Pilpres 2019. Ferdinand meyakini Somad bisa mendulang suara untuk Prabowo lewat perannya saat ini.
Baca juga: Hanum Rais Serukan #SomadEffect Everywhere |
"Demokrat tidak dalam rangka setuju atau tidak (terhadap seruan Hamun), tapi Demokrat akan mendukung Prabowo. UAS akan lebih positif menjadi ulama yang mengawal Prabowo. Mengawal pemerintah ke depan agar tidak menyimpang," bebernya.
Sebelumnya diberitakan, Hanum Rais mem-posting sebuah tulisan terkait #SomadEffect di Instagram pada Selasa (31/7/2018). Ia mengajak semua pihak meyakinkan Abdul Somad agar mau berbakti untuk bangsa.
"Marilah kita berbondong-bondong meyakinkan @ustadzabdulsomad bahwa dirinya diperlukan oleh bangsa, tidak hanya sebagai guru, namun pemimpin bangsa," demikian petikan postingan Hanum di Instagramnya.
Tonton juga 'Teka-teki Abdul Somad Dampingi Prabowo':
 |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
