Propaganda Duet 'Jowo' yang Bikin Kaget

Propaganda Duet 'Jowo' yang Bikin Kaget

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jumat, 03 Agu 2018 16:02 WIB
Foto: Poster digital Jokowi-Pakde Karwo.
Jakarta -

Tak ada angin dan tak ada hujan, tiba-tiba duet 'Jowo' alias Jokowi-Soekarwo muncul ke permukaan. Kemunculan duet 'Jowo' seolah jadi drama politik yang mengejutkan.

Betapa bisa dibilang mengejutkan, partai tempat Soekarwo bernaung yakni Partai Demokrat, tak pernah sekalipun membahas duet ini. PD saat ini tengah 'mengusung' duet Prabowo-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Lantas dari mana asal-usul duet 'Jowo' ini pun jadi tanda tanya.

Asal-usul duet 'Jowo'

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan penelusuran detikcom, duet 'Jowo' ini mulai viral di whatsapp pada Kamis (2/8/2018). Selain itu, ada yang memviralkan duet ini sampai masuk jajaran 3 besar tagar yang menjadi trending di twitter.

Karena duet 'unik' argumen yang dibangun untuk memaketkan Jokowi dengan Soekarwo pun cukup unik. Pertama ada sebuah gambar berisi Jokowi duduk bersama ketua umum partai koalisinya yang kemudian terberitakan 'sepakat satu nama cawapres yang tak pernah diduga', nah dari situlah kemudian diarahkan ke duet Jokowi-Soekarwo alias Jowo lengkap dengan tagline ' mampu melanjutkan pembangunan Indonesia'.


Tak cukup sampai di situ, isu ini seolah dipersiapkan dengan matang, sebab sudah dibuat pula sejumlah kesamaan duet 'Jowo' ini. Ada foto Jokowi-Soekarwo lengkap dengan lima alasan Jokowi memilih Pakde Karwo, pertama Pakde diklaim bisa meningkatkan ekonomi Jawa Timur, kedua Pakde disebut memiliki visi yang sama, memiliki kedekatan dengan tokoh ulama, sangat dekat dengan elite parpol, tak resisten, dan juga diklaim sebagai gubernur terbaik yang tak cacat hukum.

Atas 'pertimbangan-pertimbangan' itu kemudian dibuatlah sebuah gambar duet 'Jowo' dengan tagline 'lanjutkan pembangunan Indonesia'.

Muncul di tengah kontroversi

Duet 'Jowo' juga muncul di tengah isu santer Soekarwo yang seolah mbalelo. Ia mengungkap bahwa akar rumput Partai Demokrat di Jatim mayoritas mendukung Jokowi. Ini memang hasil riset PD, namun mengumumkannya di saat SBY dan Prabowo sedang membangun koalisi menantang Jokowi dianggap tidak strategis. Apalagi PD sudah menyorongkan nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi cawapres Prabowo.

Meskipun demikian DPP PD tak menganggap Soekarwo mbalelo secara gamblang, bahkan sanksi pun tidak dikeluarkan. Namun sebuah candaan bernada sindiran yang dilontarkan.

"Nanti dikasih sepeda," canda Ketua Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean ketika dimintai konfirmasi, Kamis (2/8/2018).


Nah pada saat Soekarwo memberi kode bahwa akar rumput PD di Jatim mayoritas mendukung Jokowi ini lah duet 'Jowo' dimunculkan. Namun sampai kini belum jelas siapa yang memunculkan dan apa tujuannya. Kalau tujuannya benar-benar mengusung Jokowi-Soekarwo ke Pilpres 2019, pertanyaan besarnya adalah partai apa yang mau mengusung?

Lalu bagaimana nasib duet 'Jowo' ini? Apakah bakal jadi nyata atau jadi hanya drama politik 'mimpi kali ye' ?

Menanti Jokowi Umumkan Nama Cawapres, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]


Propaganda Duet 'Jowo' yang Bikin Kaget
(van/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads