"Masih dalam proses penyelidikan, di antaranya masih ada pemeriksaan saksi-saksi, sedang berjalan sekarang," kata Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan saat dihubungi, Jumat (3/8/2018).
Budhy mengatakan saat ini juga belum diketahui luas wilayah yang terbakar pada Rabu (1/8) itu. Dia menjelaskan soal penyebab wilayah yang terbakar cukup luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Gili Lawa) hampir 100 persen savana, sebabkan api cepat merambat," sambung Budhy.
Dampak kebakaran ini, pihak pengelola Taman Nasional Komodo rencananya akan melakukan pemulihan secara alamiah. Pertumbuhan rumput akan semakin cepat saat curah hujan tinggi.
"Betul, suksesi alam. Biasanya, kalau rumput terbakar, terkena air hujan, biasanya akan tumbuh rumput yang baru. Karena memang vegetasi alam, suksesinya seperti itu. Jadi kita biarkan suksesi alam dengan sendirinya ya," tutur dia.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran Gili Lawa itu terjadi pada Rabu (1/8) malam. Api melahap habis bagian puncaknya dan padang savana. Api berhasil dipadamkan pada Kamis (2/8) pukul 03.00 Wita.
Tonton video Melihat Aksi Ranger Padamkan Api di Gili Lawa:
(jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini