"Sejak penjajakan koalisi dengan Gerindra, kami sebenarnya sudah melupakan ucapan Arief Poyuono ini. Apalagi respons Gerindra juga menurut kami sangat baik dengan menegur yang bersangkutan," ujar Ketua DPP PD Jansen Sitindaon, Kamis (2/8/2018).
Jansen menyerahkan sepenuhnya persoalan Poyuono ke Gerindra. Diharapkan Poyuono dapat dibina Gerindra dengan baik. Yang pasti, Jansen meminta semua pihak, termasuk Poyuono, melupakan masa lalu dan menatap koalisi ini dengan serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, PD punya pembelaan soal AHY yang lagi-lagi dicap Poyuono sebagai anak kecil. PD membeberkan sejumlah keunggulan AHY.
"Sejak muda AHY sudah punya basic leadership yang jelas dan kuat. Selain contoh di keluarga yang dia lihat langsung melalui kehidupan sehari-sehari melalui ayahnya Pak SBY dan kakeknya, Sarwo Edhie Wibowo, dan paman-pamannya yang hampir semuanya tentara, seperti mantan KSAD Pramono Edhie Wibowo, Erwin Sudjono, dll," urai Jansen.
Baca juga: Demokrat 'Usung' Prabowo-AHY |
AHY, disebut Jansen, juga mendapatkan basic leadership ketika sekolah di Taruna Nusantara dan Akademi Militer. Jansen lalu menjabarkan capaian AHY di sekolah saat itu.
"Di kedua tempat itu terbukti dia menjadi yang terbaik dengan meraih Tarunatama Emas dan Adhy Makayasa. Ini membuktikan sejak di akademi AHY ini sudah punya basic leadership yang kuat dan terbiasa memimpin rekan-rekannya," jelasnya.
Latar belakang pendidikan AHY pun disebutkan Jansen guna menepis pernyataan Poyuono. Karier militer AHY saat bertugas di luar negeri turut ditekankannya.
"AHY juga punya basic akademis yang mumpuni. Lulus dari Harvard, Nanyang, dan Websters University dan banyak lembaga dan pelatihan pendidikan lainnya. Selain itu, selama di tentara, AHY punya pengalaman lengkap berdinas di daerah operasi militer, baik di dalam negeri Aceh maupun di luar negeri sebagai pasukan keamanan PBB di Lebanon," sebutnya.
Soal pengalaman politik, Jansen menyebut AHY juga memilikinya. Survei-survei pilpres pun dibeberkan Jansen.
"Kaitannya dengan pemilu, AHY juga telah punya basic elektoral. Sudah pernah mengkontestasikan dirinya dalam pilkada. Dan sebagai pendatang baru, dia meraih suara yang cukup signifikan, 17 persen. Ini membuktikan telah ada dan nyata penerimaan publik terhadap dia," sebut Jansen.
"Kaitannya dengan pilpres ini, terbukti hari ini di berbagai survei AHY sebagai kandidat wakil presiden yang paling tinggi elektibilitasnya dipasangkan dengan siapa pun. Walau keputusan mengenai siapa wakil presiden yang Pak Prabowo pilih, kita serahkan sepenuhnya kepada beliau," pungkasnya.
Tonton juga 'AHY Hadiri Deklarasi Pendukungnya Saat Pertemuan SBY-Prabowo':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini