"Ada (BAP) sebagian, ada yang tidak BAP, kan itu kepercayaan. Mixed saja datanya," kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).
Saefullah mengatakan BAP tidak diserahkan untuk menjaga kerahasiaan data dari aparatur sipil negara (ASN) yang dicopot. Dia menegaskan perombakan pejabat di Pemprov DKI sudah melalui prosedur yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saefullah juga menjelaskan guntingan koran yang diserahkan sebagai laporan ke KASN merupakan data pelengkap. Dia menuturkan data tersebut bukan data utama.
"(Guntingan koran) tidak utama, pelengkap saja," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua KASN Sofian Effendi mengatakan pihaknya tidak bisa menerima jawaban yang disampaikan karena tidak sesuai dengan ketentuan. Salah satunya soal guntingan koran dalam jawaban dari Pemprov DKI.
"Sekarang yang dikirim ke kita cuma BAP, cuma guntingan, guntingan koran. Iya, itu kan bukan barang bukti kalau guntingan koran," ujar Sofian, Senin (30/7).
"Harus ada pemberitaan kan kalau alasannya, misalnya, kinerjanya rendah. Karena kinerjanya rendah itu harus berdasarkan hasil pemeriksaan, nggak bisa begitu saja," sambungnya.
Tonton juga video: 'Sekda DKI: Ada Penghasut Persoalkan Pencopotan Walkot'
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini