Sekda DKI Jawab KASN: Guntingan Koran Hanya Pelengkap

Sekda DKI Jawab KASN: Guntingan Koran Hanya Pelengkap

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 02 Agu 2018 15:24 WIB
Sekda DKI Saefullah (Fida/detikcom)
Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Saefullah mengatakan sudah menjelaskan alasan perombakan pejabat DKI ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dia menyebut ada sejumlah laporan yang tidak menggunakan berita acara pemeriksaan (BAP).

"Ada (BAP) sebagian, ada yang tidak BAP, kan itu kepercayaan. Mixed saja datanya," kata Saefullah di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (2/8/2018).


Saefullah mengatakan BAP tidak diserahkan untuk menjaga kerahasiaan data dari aparatur sipil negara (ASN) yang dicopot. Dia menegaskan perombakan pejabat di Pemprov DKI sudah melalui prosedur yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebenarnya kan kita menjaga privasi pejabatnya. Kita kan ber-akhlakul karimah," ucap Saefullah.

Saefullah juga menjelaskan guntingan koran yang diserahkan sebagai laporan ke KASN merupakan data pelengkap. Dia menuturkan data tersebut bukan data utama.

"(Guntingan koran) tidak utama, pelengkap saja," ucapnya.


Sebelumnya, Ketua KASN Sofian Effendi mengatakan pihaknya tidak bisa menerima jawaban yang disampaikan karena tidak sesuai dengan ketentuan. Salah satunya soal guntingan koran dalam jawaban dari Pemprov DKI.

"Sekarang yang dikirim ke kita cuma BAP, cuma guntingan, guntingan koran. Iya, itu kan bukan barang bukti kalau guntingan koran," ujar Sofian, Senin (30/7).

"Harus ada pemberitaan kan kalau alasannya, misalnya, kinerjanya rendah. Karena kinerjanya rendah itu harus berdasarkan hasil pemeriksaan, nggak bisa begitu saja," sambungnya.



Tonton juga video: 'Sekda DKI: Ada Penghasut Persoalkan Pencopotan Walkot'

[Gambas:Video 20detik]



Sekda DKI Jawab KASN: Guntingan Koran Hanya Pelengkap
(fdu/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads