"Saya curiga dia dapat orderan lain. (Kemungkinan) karena ada negosiasi, ordernya off tanpa aplikasi (lalu) deal (berangkat) ke Sumedang," ujar Indrawan saat ditemui di rumahnya di kompleks Depsos, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi, Kamis (2/8/2018).
Indrawan menaruh curiga lantaran ini di luar kebiasaan Alex. Sebelumnya Alex tidak pernah mengantar penumpang hingga ke luar kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indrawan mengetahui menantunya terakhir kali menarik penumpang ke kawasan Tangerang. "Hari Sabtu (28/7) dia dapat orderan ke Tangerang. Pulang dari Tangerang sekitar jam 11 malam," ucapnya.
Keesokannya, Minggu (29/7), Alex berangkat touring bersama komunitas White Car Indonesia (WCI). "Minggunya dia touring bareng WCI, dia nyiapin spanduk dan lain-lain. Terakhir kali ketemu (dengan Alex) Sabtu itu," jelasnya.
Indrawan baru mengetahui menantunya meninggal pada Selasa (31/7) malam setelah diberi tahu polisi di Sumedang. Sebelumnya, Indrawan diberi tahu oleh teman Alex, Ikhsanul, yang mengabarkan dirinya soal chat misterius dari Alex.
"Semoga polisi bisa mengungkap pelaku dan barangnya dapat. Cukup keluarga saya saja yang jadi korban, jangan merembet ke keluarga lain," tuturnya.
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini