Wanita bernama Nurcan Karakaya (25) yang suaminya seorang tentara, dan bayinya yang berumur 11 bulan, Bedirhan Mustafa tewas pada Selasa (31/7) malam waktu setempat, ketika sebuah bom meledak saat mobil mereka melintas di provinsi Hakkari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erdogan menghadiri pemakaman ibu dan anak tersebut di wilayah Sivas. Erdogan mendatangi rumah keluarga tersebut dan menyampaikan kata-kata penghiburan kepada suami dan ayah wanita itu.
"Tak ada kata menyerah dalam mengejar mereka (PKK). Dan jika Tuhan berkehendak, perang kita melawan mereka akan terus sampai teroris terakhir," kata Erdogan di depan para pelayat seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (2/8/2018).
Erdogan pun kembali menegaskan bahwa dirinya akan menandatangani UU yang memberlakukan kembali hukuman mati di Turki, jika parlemen menyetujuinya.
PKK telah melancarkan pemberontakan di wilayah Turki sejak tahun 1984 dan telah merenggut sekitar 40 ribu jiwa. PKK telah dinyatakan sebagai organisasi teroris oleh pemerintah Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Tonton juga video 'Saat Erdogan Kesal dan Sebut Israel Seperti Nazi'
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini