"Tahun kemarin itu suhunya 50 derajat. Kita doalah supaya tahun ini janganlah melebihi itu apalagi ada jemaah kita yang punya pandangan harus berdoa di luar tenda. Ngadep matahari. Tidak begitu," ujar Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia Mekah Nirwan Satria.
Hal itu disampaikan Nirwan di kantornya, Aziziah Janubiyah, Mekah, Rabu (1/8/2018). Nirwan meminta kepada jemaah untuk tidak memaksakan terkena terpaan sinar matahari langsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya imbau nggak usah keluar tenda lah. Kurangi berada di tempat yang langsung kena kontak dengan sinar matahari," kata Nirwan.
Nirwan juga mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi fisik sejak saat ini. Jangan terlalu kelelahan sehingga pada saat wukuf tanggal 20 Agustus 2018 nanti, jemaah fit.
"Ibadah haji itu merupakan ibadah fisik, maka siapkanlah fisik siapkan kesehatan. Tentunya nggak susah-susah sih ya. Tubuh itu punya hak, punya hak untuk sehat, punya hak untuk dikasih makan. Kadang kita abai dengan hak itu," tutur Nirwan.
Kadaker Mekah Endang Jumali juga rutin mengkampanyekan agar jemaah senantiasa menjaga kandungan cairan dengan rutin minum air putih.
"Kita terus mengingatkan agar jemaah minum air minimal 8 botol sehari. Di sini, meskipun tidak merasa haus, sebenarnya ada potensi dehidrasi," ujar Endang.
Tonton juga video: 'Petugas Haji RI Bantu Jemaah Tersesat Hingga Sulit Aktifkan WA'
(fjp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini