Lewat Twitter, Rabu (1/8/2018), awalnya SBY memberikan klarifikasi tentang pernyataannya saat bertemu dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto. Saat itu, SBY bicara tentang angka kemiskinan yang mencapai 40% atau 100 juta orang.
Baca juga: Luhut vs SBY Soal Data Kemiskinan |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintahan SBY-JK dan SBY-Boediono (10 tahun) berhasil turunkan kemiskinan sebesar 6%. Ini kami capai dengan program pro-rakyat yang masif," cuitnya, Rabu (1/8).
Kemudian dia membandingkan dengan pencapaian pemerintah saat ini. Menurutnya, pemerintahan Jokowi-JK selama 3 tahun hanya mampu menurunkan angka kemiskinan sebesar 1%.
"Pemerintah sekarang dalam waktu 3 tahun berhasil turunkan kemiskinan sebesar 1%. Mudah-mudahan hingga akhir 2019 bisa mencapai 3%," tambahnya.
SBY mengaku sudah lama menyarankan langkah untuk menyelamatkan ekonomi saat ini. Saran itu akhirnya diikuti.
"Saya dengar pemerintah akan tunda sebagian proyek infrastruktur, guna selamatkan ekonomi kita. Hal ini sudah lama saya sarankan. Keputusan & kebijakan pemerintah tersebut (kalau benar) TEPAT. Saya ikut mendukung. Karena berarti negara UTAMAKAN RAKYAT," ungkap SBY. (imk/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini