Bendera merah putih nampak berjejer di depan bangunan bersejarah itu. Pemandangan pun semakin terlihat menarik. Pencetus gerakan Gebyar 10.001 Merah Putih, Hana Nining mengatakan gerakan yang digagasnya itu memiliki makna filosofis tentang persatuan Indonesia.
"Angka 10.001 itu menunjukkan bahwa Indonesia terdiri dari berbagai pulau, bahasa, suku, kesenian dan budaya. Bendera merah putih yang mengikat, yang mempersatukan kita. Perbedaan itu bukan untuk bertikai," kata Nining kepada detikcom saat ditemui di Gedung Perundingan Linggjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, Rabu (1/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini lebih banyak dibandingkan dua tahun sebelumnya. Tahun 2016 sekitar 3.000 bendar, berikutnya 6.000 bendera. Sekarang target 10.000 bendera," kata Nining.
![]() |
Ia mengatakan pemasangan 10.001 bendera merah putih itu bakal dilakukan selama bulan Agustus. Selain itu, pihaknya juga menggelar lomba foto bagi masyarakat umum yang berkunjung ke Gedung Perundingan Linggarjati.
Ia juga menjelaskan alasannya memilih Gedung Perundingan Linggarjati untuk menggerakan 10.001 Merah Putih. "Nanti ada lomba foto, silahkan foto-foto di sini. Kita memilih di sini, karena di sini bersejarah bagi masyarakat Indonesia. Mengingatkan kita akan sejarah besar Indonesia yang diakui dunia," kat Nining.
Di tempat yang sama, Koordinator Pengelola Gedung Perundingan Linggarjati Sukardi mengatakan gerakan 10001 Merah Putih tersebut murni bersumber dari swadaya. Sukardi mengaku senang dengan adanya gerakan tersebut. Terlebih lagi, lanjut dia, adanya gerakan 10.001 Merah Putih membuat pengunjung Gedung Perundingan Linggarjati mengalami kenaikan.
"Ini memiliki makna untuk menanamkan nasionalisme. Ini bukan hanya sekadar pesta, ini menggunggah ingatan kita tentang perjuangan rakyat Indonesia," katanya.
(ern/ern)