"Benar keduanya keluarga keraton. Semoga kasusnya bisa diusut secara tuntas," kata Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat kepada detikcom melalui pesan singkatnya, Selasa (31/7/2018).
Arief mengaku tak mengetahui secara persis latar belakang masalah yang menimpa keluarga tersebut. Namun, lanjut Arief, kedua korban sering mengikuti kegiatan tradisi di Keraton Kasepuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekadar diketahui, polisi tengah menyelidiki kasus tersebut. Sejumlah barang bukti diamankan, salah satunya sebilah golok yang ditemukan di kediaman suami-istri itu. Polisi juga mengotopsi kedua jenazah tersebut. Pihak kepolisian pun menemukan adanya bekas luka sayatan pada tubuh Elang Johar.
"Ada luka sayatan di bagian tangan sebelah kiri si suami. Istrinya juga ada luka di kepala bagian belakang dan leher. Diduga akibat benda tumpul," ucao Kasat Reskrim Polresta Cirebon AKP Rynaldi dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (1/8/2018).
Garis kepolisian langsung dipasang di kediaman Elang Johar dan Ratu Sureni di Blok Desa RW 3 RT 3 Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (ern/ern)