Kepada detikcom, Rabu (1/8/2018), Slamet menjelaskan peranannya pada pertemuan di rumah pengusaha Maher Algadri itu, yakni sebagai penguat Koalisi Keummatan, yang berisi Partai Gerindra, PKS, dan PAN.
"Silaturahmi biasa, bincang-bincang santai sambil makan malam untuk menguatkan kembali Koalisi Keummatan," kata Slamet kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PA 212 yang dipimpin Slamet merupakan salah satu komponen yang menggelar Ijtimak Ulama pada 27 hingga 29 Juli lalu. Ijtimak Ulama itu menghasilkan rekomendasi dukungan untuk pencapresan Prabowo Subianto dan cawapres Ustaz Abdul Somad atau dengan politikus PKS Salim Segaf Aljufri.
"Hasil Ijtimak Ulama akan diperhatikan dengan saksama oleh partai Koalisi Keummatan," kata Slamet.
Bila dipandang dari hasil Ijtimak Ulama, yang belum pasti adalah perkara cawapres, yakni soal apakah Koalisi akan memilih Ustaz Somad atau Salim Segaf sebagai cawapres pendamping Prabowo. Opsi itu sedang dimatangkan oleh Koalisi.
"Sedang digodok," kata Slamet.
Slamet bahkan sudah berada di rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, terpantau keluar dari kediaman itu pukul 20.05 WIB kemarin. Slamet dan Prabowo lantas lanjut ke pertemuan di rumah Maher Algadri. Mereka tiba di rumah Maher, Jalan Prapanca Dalam VI Jakarta Selatan, pukul 20.20 WIB kemarin.
"Saya diajak oleh Pak Amien Rais untuk menemani beliau saja," kata Slamet.
Tonton juga 'Gerindra, PAN, dan PKS Sepakat Terima Demokrat Gabung Koalisi':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini