Kematian Suami-Istri Keturunan Keraton Cirebon yang Bikin Geger

Kematian Suami-Istri Keturunan Keraton Cirebon yang Bikin Geger

Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 01 Agu 2018 10:29 WIB
Foto: Sudirman Wamad
Cirebon - Suami-istri yang bergaris keturunan Keraton Kasepuhan Cirebon yakni Elang Johar (68) dan Ratu Sureni (65) ditemukan tewas bersimbah darah di kediamannya di Blok Desa RT 3 RW 3 Desa Mertasinga, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Penemuan kedua jenazah pasutri lansia itu menggemparkan masyarakat Cirebon. Sultan Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadiningrat mengaku berduka. Arief juga mendorong kepolisian untuk menemukan dalang di balik tewasnya suami-istri itu.

Kemarin, Selasa (31/7/2018) polisi langsung bergerak melakukan olah TKP usai mendapatkan laporan dari warga. Senjata tajam berupa golok diamankan dari dalam rumah tersebut. Pihak kepolisian pun menemukan adanya bekas luka sayatan pada tubuh Elang Johar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada luka sayatan di bagian tangan sebelah kiri si suami. Istrinya juga ada luka di kepala bagian belakang dan leher. Diduga akibat benda tumpul," ujar Kasat Resktim Polresta Cirebon AKP Rynaldi dalam keterangan yang diterima detikcom, Rabu (1/8/2018).



Garis kepolisian langsung dipasang di kediaman Elang Johar dan Ratu Sureni. Masyarakat pun berbondong-bondong melihat olah TKP yang dilakukan petugas kepolisian. Tak sedikit masyarakat yang terkejut mendengar kabar tewasnya suami-istri berdarah keraton itu.

Rynaldi mengatakan jenazag keduanya ditemukan dalam ruangan yang berbeda. Ia menyebutkan jenazah Elang Johar ditemukan di kamar belakang. Di samping jenazah Elang Johar, lanjut dia, polisi menemukan sebilag golok yang tertutup karpet. Sementara itu, Ratu Sureni ditemukan di ruang tengah.

Rynaldi mengaku belum bisa menyimpulkan kasus tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan. Ia juga enggan berspekulasi apakah tewasnya suami istri itu mengarah pada dugaan pembunuhaan.

"Ada senjata tajam berupa golok di samping kanan koran laki-laki. Kita masih lakukan penyelidikan," ucapnya.



Keluarga Keraton Cirebon Berduka

Terpisah, Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon PRA Arief Natadingrat mengaku berduka. Keduanya dikenal baik dan kerap ikut kegiatan tradisi di Keraton Kasepuhan.

"Ya (korban) kalau ada kegiatan tradisi sering ikut. Benar keduanya keluarga keraton. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah. Kami turut prihatin," kata Arief kepada detikcom melalui sambungan telepon, Selasa (31/7/2018) siang.

Sementara itu, Ketua RW 03 Sukrad mengaku terkejut mendengar adanya laporan tersebut. Sukrad mengenal keduanya sebagai warga yang baik. "Sudah lama tinggal di sini. Saya tidak terlalu akrab, tapi dikenal baik. Keduanya keturunan dari keraton," katanya.

(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads