"Saya katakan dukung Jokowi," kata Antasari usai pelantikan pengurus DPC Pro Jokowi Nawa Cita (Pronata) Surakarta di Graha Saba Buana, Selasa (31/7/2018).
Dukungan terhadap Jokowi ditunjukkan Antasari dengan menjabat ketua dewan penasihat Pronata. Mantan Ketua KPK ini meyakini Jokowi mampu melanjutkan kepemimpinan yang adil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antasari menyinggung rezim yang zalim yang membuatnya dipenjara. Presiden Jokowi kemudian mengabulkan grasi Antasari.
"Sudahilah, putuskan langkah rezim zalim. Kita kawal mereka yang mengedepankan keadilan. Buktinya apa? Saya bisa di sini karena Pak Jokowi, kalau tidak, saya masih gini (dipenjara)," kata dia.
Soal cawapres, Antasari menyerahkannya ke Jokowi. Cawapres Jokowi menurutnya harus punya kesamaan visi terutama soal nawacita.
"Saya yakin Jokowi menang siapapun wakilnya. Saya yakin Jokowi tidak sembarangan memilih wakil," katanya.
Kemunculan Antasari ditanggapi Demokrat. Demokrat mengaku tak heran atas sikap Antasari sembari mengungkit 'peran' Antasari di Pilgub DKI 2017.
"Wah, Antasari keluar lagi, ya? Secara politik, itu adalah hak Antasari dan tak mengherankan kenapa Antasari mendukung Jokowi. Itu sudah seharusnya karena semua tahu bagaimana Antasari mengambil peran atau patut diduga diberi peran saat Pilkada DKI tahun lalu," ujar Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP PD Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand mengatakan partainya akan menyurati Bareskrim Polri menanyakan kasus Antasari yang pernah diadukan. Demokrat ingin mengetahui perkembangan kasus pencemaran nama baik Susilo Bambang Yudhoyono dengan terlapor Antasari.
"Kami akan menyurati Bareskrim Polri dalam waktu dekat, mempertanyakan laporan perkembangan penyelidikan kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan oleh SBY atas terlapor Antasari Azhar," ujarnya.
Tonton juga video: 'Cerita di Balik Gaya Santai 9 Sekjen Parpol Temui Jokowi'
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini