"Dengan demikian, proses evakuasi di Gunung Rinjani selesai hari ini, dan menurut laporan bahwa sudah tidak ada wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, yang berada di Gunung Rinjani," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jl Pramuka Kavling 38, Jakarta Timur, Selasa (31/7/2018).
Total jumlah pendaki ada 1.091 jiwa, terdiri atas 723 warga negara asing dan 368 warga negara Indonesia. Semula mereka berada di Gunung Rinjani dan merasakan gempa 6,4 skala Richter pada Minggu (29/7) pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua pendaki yang dievakuasi dari Rinjani dalam kondisi selamat, kecuali korban meninggal dunia bernama Mochammad Ainul Taksim dari Makassar, yang dievakuasi menggunakan helikopter. Jenazah tiba di kantor Kecamatan Sembalun pada pukul 11.25 Wita tadi. Ada pula korban meninggal dunia atas nama Siti Nur Ismawid Ismail asal Malaysia, yang diterbangkan dari Indonesia dan diperkirakan tiba di Kuala Lumpur pukul 17.00 waktu setempat.
"Warga Malaysia itu meninggal karena tertimpa bangunan roboh. Bukan saat mendaki. Setelah mendaki, dia bersama 17 orang temannya warga Malaysia menginap di Lombok Timur. Saat gempa, bangunannya roboh dan menimpa korban. Selain itu, enam orang terluka. Lainnya selamat," kata Sutopo saat dihubungi detikcom.
Evakuasi ini mengerahkan 244 personel tim evakuasi gabungan, terdiri atas tim dari TNGR 10 personel, TNI 120 personel di antaranya 100 anggota Kopassus, dari Polri ada 13 orang termasuk 3 personel Sabhara dan 10 personel Brimob, dari Basarnas ada 34 personel, tenaga medis 6 personel, 35 relawan, 4 mahasiswa pencinta alam, dan 16 personel SAR unit. (dnu/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini