Hasil Penyelidikan: Sangat Tak Mungkin Pilot Sengaja Jatuhkan MH370

Hasil Penyelidikan: Sangat Tak Mungkin Pilot Sengaja Jatuhkan MH370

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 30 Jul 2018 17:50 WIB
Ilustrasi (AFP)
Kuala Lumpur - Hasil penyelidikan tragedi Malaysia Airlines (MAS) MH370 menunjukkan sangat tidak mungkin pilot maupun kopilot pesawat sengaja menjatuhkan pesawat yang membawa 239 orang itu. Tak ada tanda-tanda kecemasan atau stres dari pilot dan kopilot sebelum pesawat jatuh.

Seperti dilansir Malay Mail dan The Guardian, Senin (30/7/2018), kepala tim penyelidik tragedi MH370, Kok Soo Chon, menyatakan kecil kemungkinan pilot dan kopilot secara sengaja menjatuhkan pesawat. Kok menyatakan puas dengan hasil analisis latar belakang terhadap pilot dan kopilot MH370.

Saat diminta menjelaskan apakah berarti tim penyelidik mengesampingkan tanggung jawab pilot pesawat dalam hilangnya MH370, Kok menjawab pihaknya tidak secara keseluruhan mengesampingkan kemungkinan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak mengesampingkan apapun, tapi ada dua psikiater dalam tim saya dan mereka bertanggung jawab memeriksa rekaman audio pilot dan mereka menyimpulkan tidak ada kecemasan dan tidak ada stres dalam rekaman itu, semuanya normal," ujar Kok kepada wartawan di Kuala Lumpur, Malaysia.


"Mereka (psikiater) tidak menemukan adanya perubahan perilaku yang signifikan," imbuhnya.

"Namun demikian, ada beberapa bukti yang mengarah pada campur tangan tak sah yang tak bisa dipengaruhi, seperti terhentinya komunikasi dan aktivitas putar balik pesawat secara manual, bukan karena anomali dalam sistem mekanis," tegas Kok.

Kok merujuk pada berkurangnya kontak komunikasi sebelum MH370 berputar balik dari rute seharusnya ke Beijing China pada 8 Maret 2014 lalu. Hal itu mengindikasikan bahwa sistem komunikasi dimatikan secara manual entah disengaja atau tidak.

Kok juga mengatakan, pilot MH370, Zaharie Ahmad Shah, menjadi orang pertama yang diselidiki. Pilot berusia 53 tahun itu diketahui sangat berpengalaman dengan 18 ribu jam terbang.


Kok menyebut pilot Zaharie tidak memiliki riwayat perawatan kejiwaan, tidak ada bukti konflik dengan teman atau keluarga, tidak ada penggunaan narkoba, tidak ada bukti hubungan yang bermasalah dengan anggota keluarga, tidak ada bukti tekanan finansial dan tidak ada bukti dia mendaftar asuransi tambahan. Dia menegaskan sang pilot sangat dihormati.

"Tim tak bisa memastikan penyebab sebenarnya atas hilangnya MH370. Jawabannya hanya bisa konklusif jika serpihannya ditemukan," kata Kok.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads