"Hipotesa saya, dia survei. Karena dia tahu jalan lewat situ (kebun)," ucap Kapolres Metro Bekasi Kombes Indarto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Senin (30/7/2018).
Dengan tindakan dua pelaku tersebut, dia menyebut pelaku telah merencanakan pelemparan. Termasuk menyiapkan dua molotov untuk dilempar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini, polisi sudah memeriksa beberapa saksi termasuk Mardani Ali. Meski Mardani tidak berada di lokasi kejadian, keterangannya tetap dibutuhkan.
"Kita minta keterangan, lebih bertanya kepada beliau, siapa yang punya motif untuk lakukan itu," kata Indarto.
"Setidaknya beliau beri informasi, mungkin si A, B, C, atau beliau punya perselisihan dengan orang lain. Itu yang kita tanyakan," ujarnya.
Namun, Indarto belum menyebut apakah Mardani mencurigai seseorang. "Saya belum baca BAP-nya (Berita Acara Pemeriksaan)," kata Indarto.
Rumah Mardani di Jalan Ahmad Madani, Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi, dilempar molotov oleh orang tak dikenal. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/7) dini hari.
Penghuni rumah tidak mengetahui adanya kejadian itu dan awalnya hanya mengira ada buah jatuh di atas awning garasi. Ditemukan botol berisi bensin yang masih utuh. Belum diketahui motif pelemparan molotov tersebut. Sejauh ini, selain Mardani, sudah 5 orang yang diperiksa polisi terkait pelemparan molotov di rumah Mardani.
Tonton juga 'Rumah Mardani Ali Sera Dilempar Molotov, Sandi: Jangan Suuzan':
(aik/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini