Bus Shalawat Berhenti Beroperasi 9 Hari di Puncak Haji

Mekah - Bus shalawat yang disediakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk mengakomodir jemaah dari pemondokan ke Masjidil Haram sudah beroperasi penuh. Namun perlu dicatat, bus ini akan berhenti beroperasi selama 9 hari selama puncak pelaksanaan haji.

Bus shalawat ini mulai beroperasi full pada Sabtu (287/) kemarin. Sebanyak 12 rute sudah dilayani oleh bus ini.

"Pelayanan bus shalawat berakhir pada tanggal 5 Dzulhijah di waktu maghrib," ujar Kabid Transportasi PPIH Arab Saudi Subkhan Cholid di kantor Daker Mekah, Syisyah, Minggu (29/7/2018).

Tanggal 5 Dzulhijah merupakan H-4 wukuf Arafah. Subhkan mengatakan pemerintah Arab Saudi telah membuat ketentuan yang menyatakan di hari-hari sebelum pelaksanaan wukuf, layanan transportasi di dalam kota Mekah dihentikan. Bus-bus yang ada di dalam kota akan disiapkan untuk digunakan sebagai layanan transportasi di Arafah, Mudzalifah dan Mina.

Baca juga: Zona dan Hal yang Perlu Diketahui Jemaah Haji Soal Bus Shalawat

"Bus Shalawat akan beroperasi lagi pada tanggal 15 Dzulhijah malam," tutur Subhkan.

Sejak tanggal 15 Dzulhijah atau 25 Agustus 2018, bus shalawat akan melayani jemaah haji di kota Mekah sampai jemaah di kota suci ini pulang. Untuk diketahui per tanggal 16 September 2018 jemaah haji di kota Mekah semuanya sudah bergerak ke Madinah.

"Beroperasi sampai jemaah habis," ujar Subkhan.



Tonton juga 'Jemaah Berisiko Tinggi Tak Perlu Paksakan Ibadah Arbain':

[Gambas:Video 20detik]

(fjp/dhn)