Warga Teriak Histeris Saat Gempa Bumi Guncang NTB

Warga Teriak Histeris Saat Gempa Bumi Guncang NTB

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Minggu, 29 Jul 2018 09:14 WIB
Foto: Rumah rusak akibat gempa di NTB. (Dok BNPB)
Lombok Timur - Guncangan gempa bumi berkekuatan 6,4 skala richter terasa di Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Guncangan itu sempat membuat warga di lokasi berteriak histeris.

Pantauan detikcom di lokasi, Minggu (29/7/2018) sekitar pukul 08.50 WIB. Dalam acara Konferensi Ulama Internasional yang memperingati ulang tahun Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan ke 83 Tahun, warga merasakan guncangan gempa. Namun akibat guncangan ini tidak menimbulkan kerusakan bangunan apapun.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara yang dihadiri beberapa peserta Konferensi Ulama Internasional dari berbagai negara, dan Gubernur NTB TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) tetap berlanjut meski ada gempa bumi. Gubernur NTB terpilih Zulkieflimansyah dan Wagub NTB terpilih Rohmi Djalilah juga terlihat hadir.

Sebelumnya, hasil monitoring Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah terjadi 31 gempa susulan. Gempa terjadi tepat di koordinat 8,4 LS dan 116,5 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 47 km arah timur laut Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kedalaman pusat gempa 24 km.

Gempa 6,4 SR yang mengguncang NTB itu menimbulkan korban jiwa. Ada 3 orang yang tewas akibat gempa itu.

"1 orang meninggal dunia di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur. 2 orang meninggal dunia di Lombok Utara," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (29/7).

Namun Sutopo belum menjelaskan identitas korban tewas itu. Sementara, ada 12 orang mengalami luka-luka.


Saksikan juga video 'NTB Diguncang Gempa 6,4 SR, 3 Orang Tewas':

[Gambas:Video 20detik]

(fai/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads