"Saya tidak pernah mengenal Prabowo sebagai orang yang ragu. Serius. Saya jujur dengan Adinda (Anda, red) semua bahwa saya mengenal seorang Prabowo itu sebagai seorang ksatria. Begitu dia bilang maju, apa pun yang terjadi di depan dia akan siap," ujar Ngabalin di sela acara diskusi di Cafe Ajag Ijiq Jalan Matraman 49, Jakarta Pusat, Sabtu (28/7/2018).
Mantan Timses Prabowo-Hatta di Pilpres 2014 ini berharap pernyataan Prabowo tidak mengurangi kesiapannya menjadi capres. Ngabalin percaya Prabowo sudah mempersiapkan diri dengan baik di Pilpres 2019.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngabalin menepis ucapan Prabowo menjadi keuntungan tersendiri bagi Joko Widodo (Jokowi). Apa alasannya?
"Saya lama kenal Pak Prabowo. Tidak mungkin dia mengangkat saya sebagai direktur KMP pada saat itu kalau tidak saling tahu menahu. Karena itu sekali Prabowo bilang dia akan maju menjadi calon presiden, nyawa pun dia pertaruhkan," ujar Ngabalin yang kini masuk lingkaran Jokowi di Istana.
Sebelumnya, saat menyampaikan pidato, Prabowo menyatakan siap mendukung sosok yang lebih baik pada Pilpres 2019. Namun ada kondisi tertentu sebelum sikap itu jadi kenyataan.
"Saya menyatakan di sini, di hadapan Saudara-saudara, saya siap jadi alat untuk perubahan sosial, untuk menjadi alat umat, dan alat untuk rakyat Indonesia. Tapi, kalau saya tidak dibutuhkan dan ada orang yang lebih baik, saya pun siap mendukung kepentingan rakyat dan umat Indonesia," ujar Prabowo dalam Ijtimak Ulama di Menara Peninsula, Jakbar, Jumat (27/7).
Tonton juga video: ''Sekali Tepuk Dua Lalat' Buat Ngabalin'
(dkp/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini