Begini Kronologi Bentrokan Ojol dan Opang di Bandung

Begini Kronologi Bentrokan Ojol dan Opang di Bandung

Wisma Putra - detikNews
Sabtu, 28 Jul 2018 10:55 WIB
Sejumlah motor digulingkan ke sungai akibat bentrokan ojol dan opang di Bandung (Foto: Wisma Putra)
Bandung - Bentrokan terjadi antara ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) di Jalan Raya Cikoneng, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Lalu bagaimana awal mula bentrokan?

Bentrokan ini terjadi akibat buntut dari pemukulan driver ojol oleh oknum opang di Bojongsoang, Kamis, (26/8) lalu. Kejadian itu langsung ditangani oleh Polsek Bojongsoang, kedua belah pihak langsung dimediasi.

Mediasi belum sampai menemukan titik terang. Jumat, (27/7) siang kemarin driver ojol kembali mendapat penganiayaan dari oknum opang, sehingga membuat geram para driver ojol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pasca kejadian, ratusan driver ojol berkumpul di kawasan Transmart Buahbatu. Mereka datang dengan maksud ingin melakukan musyawarah bersama opang. Wakapolres Bandung Kompol Mikranudin turun tangan dan berhasil meredam amarah masa ojol.

Menjelang sore, massa ojol langsung menuju Mapolsek Bojongsoang untuk melakukan mediasi bersama opang. Namun beberapa di antaranya malah mengarahkan kendaraannya ke arah Jalan Raya Cikoneng, sehingga terjadi penghadangan oleh oknum opang.

Saat terjadi bentrokan antara kedua belah pihak, Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan langsung mengerahkan anggota satuan Dalmas Polres Bandung untuk mengamankan situasi di lokasi.

Empat unit sepeda motor di lempar ke sungai kecil dan satu lainnya di rusak. Dalam insiden ini satu orang dari masa ojol menjadi korban dan mengalami luka sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Perwakilan ojol dan opang langsung menggelar mediasi ulang bersama Muspika Kecamatan Bojongsoang. Situasi sudah kembali aman dan kondusif.

"Kamis kemarin ada kejadian pemukulan dan penganiayaan yang dilakukan oleh ojek pangkalan terhadap ojek online," kata Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan di Mapolsek Bojongsoang, Jumat (27/7) kemarin.

"Kita bisa menghalaunya. Kedua belah pihak sudah menahan diri, sudah ada laporan ke polisi, proses hukum di jalankan," menambahkan

Kejadian ini langsung di ambil alih oleh Polres Bandung. Kasatreskrim Polres Bandung AKP Firman Taufik langsung memeriksa saksi-saksi untuk dimintai keterangan.

Namun, pada malam harinya, Sekitar Pukul 20.00 WIB ratusan masa ojol kembali datang dan memaksa masuk ke kawasan opang. Polisi langsung melakukan pagar betis, untuk mengamankan situasi. Sempat terjadi ketegangan dan aksi dorong mendorong antara masa ojol dan polisi yang sedang melakukan pengamanan.

Kedatangan masa ojol membuat arus lalu lintas di Jalan Raya Bojongsoang mengalami kemacetan, sehingga arus lalu lintas harus dialihkan ke jalur lainnya.

Para masa ojol langsung menyuarakan tuntutannya kepada pihak kepolisian agar segera menangkap oknum opang yang melakukan pengrusakan motor dan pemukulan terhadap driver ojol. Terjadi adu argumentasi antara polisi dan masa ojol, tidak lama dari itu kemarahan masa ojol dapat diredam.

Masa ojol bisa diajak musyawarah. Mereka langsung melakukan mediasi kembali di bahu jalan yang berada di Jalan Raya Bojongsoang-Bandung. Sekitar pukul 22.00 WIB, kelompok ojol yang sudah menyampaikan aspirasinya kepada polisi itu balik kanan secara tertib. Arus lalu lintas kembali normal.

"Mereka ingin agar dipertemukan dengan para ojek pangkalan, untuk bisa menghilangkan zona merah. Kedua, upaya hukum tetap ditegakkan," ujar Indra, menyampaikan tuntutan ojol.

Menurut Indra, pihaknya tengah mencari oknum opang yang merusak motor dan menganiaya driver ojol. Dia berpesan agar pihak yang berseteru tetap tenang.

"Penyidik kami sedang bekerja, tolong berikan waktu dan memahami hal tersebut. Besok rencananya ada pertemuan kembali dengan mereka, dengan perwakilan ojek pangkalan, sama-sama mencari langkah aman di wilayah Kabupaten Bandung," tutur Indra.



Tonton juga video: 'Bandung Memanas, Abang Ojol Vs Opang Bentrok Kembali'

[Gambas:Video 20detik]

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads