Pantauan di lokasi, sebelum Ismail tiba, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba pukul 18.17 WIB di Hotel Menara Peninsula, Jl Letjen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (27/7/2018). Ismail tiba sekitar pukul 18.30 WIB. Ismail tampak mengenakan baju koko berwarna cokelat.
Apakah kehadirannya sebagai perwakilan dari ormas yang telah resmi dibubarkan itu? Ismail tak menjawab.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismail menjelaskan kedatangannya juga untuk ikut menyampaikan aspirasi dalam Ijtimak Ulama ini. Sebab, hal itu merupakan unsur penting dalam perjalanan bangsa.
"Saya kira 4-5 tahun akhir ini kita dapat pelajaran yang sangat berharga tentang bagaimana pemimpin dan kepemimpinan itu bisa memberikan dampak yang luar biasa kepada bangsa dan negara kita dan itulah kita punya aspirasi tentu saja bagaimana perjalanan bangsa negara kita ke depan ini menjadi lebih baik," tuturnya.
Ismail juga mendukung acara yang rencananya membahas capres-cawapres yang akan mereka dukung itu. "Pasti (pengin ganti presiden). Bahkan kita lebih tegas mengatakan jangan pilih presiden yang membubarkan terjadinya kriminalisasi terhadap ulama yang menerbitkan Perppu Ormas. Bahkan membubarkan ormas. Saya kira tone-nya sudah sama bahwa 2019 itu sudah mesti ganti presiden," ungkapnya.
Ijtimak Ulama merupakan acara yang digelar oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Acara yang digelar pada 27-29 Juli 2018 itu akan membahas capres-cawapres yang akan mereka dukung di Pilpres 2019. Nama Prabowo menjadi kandidat utama sebagai capres.
Dalam ijtimak ini, Prabowo diagendakan akan memberikan pidato bersama Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. (mae/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini