Seperti dilansir Channel New Asia, Jumat (27/7/2018), hal tersebut diungkapkan oleh mantan pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, yang saat ini sedang diselidiki oleh jaksa federal di New York atas rentetan tindak pidana terkait serangkaian praktik bisnisnya.
Dilaporkan CNN yang mengutip sejumlah sumber yang memahami isu ini, bahwa Cohen bersedia memberikan keterangan terkait hal itu kepada jaksa khusus Robert Mueller, yang memimpin penyelidikan dugaan kolusi tim kampanye Trump dengan Rusia saat Pilpres 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut sejumlah sumber yang dikutip CNN, Cohen mengklaim dirinya turut hadir, bersama dengan sejumlah orang lainnya, saat Trump diberitahu terlebih dulu soal tawaran Rusia oleh putra sulungnya. Berdasarkan keterangan Cohen, Trump menyetujui agar pertemuan dengan Rusia itu digelar.
Disebutkan juga oleh para sumber yang dikutip CNN, bahwa Cohen menyatakan dirinya tidak punya bukti, seperti dalam bentuk rekaman audio, untuk mendukung klaimnya ini. Namun, Cohen menyatakan bersedia membuktikan keterangannya ini.
"Dia tidak bisa dipercaya," tegas pengacara Trump, Rudy Giuliani, kepada Reuters, merujuk pada Cohen. "Jika mereka bergantung padanya ... itu hanya akan menghancurkan kasus apapun yang mereka selidiki," imbuhnya, merujuk pada penyelidikan yang dipimpin Mueller.
Sebelumnya Trump menyangkal tahu lebih awal soal pertemuan di Trump Tower itu. Dia juga telah menyangkal soal kolusi antara tim kampanyenya dengan Rusia. Otoritas Rusia sendiri menyangkal telah mencampuri pilpres AS.
Putra sulung Trump, Donald Trump Jr, bersama menantu Trump, Jared Kushner dan pejabat senior pada tim kampanye Trump, Paul Manafort, hadir dalam pertemuan dengan Nataliya Veselnitskaya, seorang pengacara Rusia yang juga informan Kremlin -- kantor kepresidenan Rusia.
Dalam keterangan pada para penyidik dari Komisi Kehakiman Senat AS pada September 2017, putra sulung Trump mengaku tidak memberitahu ayahnya soal pertemuan itu. Dalam sejumlah pernyataan terpisah, pengacara keluarga Trump dan sejumlah pejabat pemerintahan AS lainnya menyatakan Trump tidak tahu apapun soal pertemuan di Trump Tower itu.
Cohen maupun pengacaranya, Lanny Davis, belum menanggapi laporan CNN ini. Juru bicara Muelle, Peter Carr, menolak berkomentar. Demikian juga dengan juru bicara jaksa federal New York, Nicholas Biase.
Penyelidikan terhadap Cohen oleh jaksa federal New York untuk saat ini fokus pada dugaan penipuan bank dan penipuan pajak, juga dugaan pelanggaran undang-undang dana kampanye terkait pembayaran uang tutup mulut untuk bintang porno Stormy Daniels, bekas selingkuhan Trump.
Tonton juga video: 'Trump Kini Akui Intervensi Rusia di Pilpres 2016'
(nvc/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini