Kapolsek Gunungpuyuh AKP Kosasih menjelaskan kunjungan pelajar tersebut merupakan salah satu cara polisi untuk menekan budaya tawuran dan kenakalan yang selama ini kerap dilakukan para pelajar di Kota Sukabumi.
"Kami melepas ego dan gengsi para pelajar berbeda sekolah ini dengan cara seperti ini, mereka kita pertemukan kemudian kita minta diskusi bersama tentang hal positif seputar bahaya narkoba lalu pasal-pasal hukum pidana yang bisa menjerat mereka meskipun masih berusia dibawah umur," kata Kosasih kepada detikcom, Jumat (27/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah anggapan atau budaya itu kita patahkan dari sekarang, mereka ini masih berstatus siswa baru. Kita perlihatkan, kita beri masukan konsekwensi yang akan dilakukan kepolisian ketika mereka melanggar hukum, kelak ini akan berlanjut ke adik-adik kelas mereka ketika mereka duduk di tingkatan yang lebih tinggi," jelasnya.
![]() |
Rizal (16) seorang pelajar dari salah satu SMK mengaku senang bisa mengetahui ruang bagian dalam kantor polisi termasuk ruang tahanan.
"Saya tadi lihat ruang tahanan, kemudian di beri tahu juga oleh polisi apa aturan kalau membawa senjata tajam, minum obat terlarang dan banyak lagi. Dengan bekal pengetahuan seperti ini, saya bisa lebih menjaga diri karena takut terjerat aturan-aturan hukum," ungkapnya.
Dihubungi terpisah, Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo menjelaskan banyak cara untuk menekan budaya warisan tawuran pelajar.
"Banyak cara sebenarnya, selain kunjungan pelajar ke kantor polisi kami juga menyiapkan kakak pendamping. Kakak pendamping ini dari kepolisian, berperan untuk mengawasi 'adiknya' mulai dari masuk sekolah sampai pulang. Murid yang punya kakak pendamping ini yang kategori nakal, tidak disiplin dan orang tuanya pun sudah tidak sanggup menegakan aturan," jelasnya.
"Jiwa mereka masih muda, masih mencari identitas dan pembuktian diri. Ketika bertemu senior mereka yang biasa tawuran, kemudian diarahkan ya akhirnya terbawa-bawa. Nah untuk menjalankan konsep kami, tentu kami tidak bisa sendiri harus ada pendampingan dan dukungan juga dari keluarga termasuk pihak sekolah dan Dinas Pendidikan," tandasnya.
![]() |
(sya/err)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini