"Hari ini saya bersyukur saya bisa melihat, saya mengalami keadaan yang sebelumnya saya merasa tidak bisa melihat. Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa syukur saya, saya masuk kerja dan melakukan apa yang bisa saya jalankan," kata Novel di gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (27/7/2018).
Novel mengatakan penyerangan yang menimpanya tak akan mempengaruhi mentalnya. Novel akan tetap bersuara agar kasusnya terungkap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tidak ada kata 'sedih' pada diri saya, tidak ada saya jatuh mental, semuanya saya syukuri, pertama kali kejadian saya sampaikan saya ikhlas, saya maafkan pelakunya. Tetapi saya tidak akan berhenti bersuara untuk ini semua diungkap, saya tetap bicara dengan risiko apa pun," ujarnya.
Dia berharap pemerintah segera mengambil langkah terkait pengungkapan kasusnya. Novel menyebut polisi tak mau menangani kasus yang menimpanya.
"Saya mendesak Bapak Presiden, mengapa tidak Bapak Kapolri, saya sejak awal sampaikan polisi tidak mau untuk ungkap ini, oleh karena itu saya minta pada atasan polisi," pungkasnya.
Baca juga: Pamdal KPK Tongkrongi Rumah Novel Baswedan |
Tonton juga video: 'Kerja Lagi, Mata Novel Baswedan Sudah Sehat?'
(abw/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini