Tejo Jadi Kalapas Sukamiskin, ICW Pertanyakan Rekam Jejak soal Suap

Tejo Jadi Kalapas Sukamiskin, ICW Pertanyakan Rekam Jejak soal Suap

Arief Ikhsanudin - detikNews
Jumat, 27 Jul 2018 09:13 WIB
Foto: Ilustrasi fokus (bukan buat insert) Sel Mewah Lapas Sukamiskin (Mindra Purnama/detikcom)
Jakarta - Tejo Harwanto resmi dilantik Menkum HAM Yasonna Laoly sebagai Kalapas Sukamiskin menggantikan Wahid Husen yang di OTT KPK. Tugas berat menanti untuk membongkar sel-sel mewah yang ada di Lapas.

Peneliti Indonesia Coruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan, dirinya meragukan Tejo menjabat posisi Kalapas Sukamiskin. Tejo sebelumnya merupakan Kalapas Kelas I Medan Tanjung Gusta tidak bermasalah. Rekam jejaknya soal pemberantasan suap dipertanyakan.

"Dia punya rekam jejak bagus nggak? Jangan-jagan sama, cuma enggak ketahuan. Tanjung Gusta ada suap menyuap atau enggak di era dia? Kalau masih, ya pesimis. Nggak bisa selesaikan kasus di Sukamiskin," ujar Emerson kepada detikcom, Kamis (26/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Emerson mengatakan, penggantian Kalapas tidak akan mengubah sistem suap fasilitas tambahan yang terjadi di sana. Justru, katanya, yang harus diubah adalah penghuni sel.

"Internal otomatis mereka tahu semua. Jadi, kalau Kalapas baru, orang lama, nggak ada artinya. Dia pindah dari luar, masuk Lapas Sukamiskin, yang orang-orangnya sama. Yang juga diantara mereka ada pelaku, atau mereka tahu. Apakah mereka bisa diajak kerjasama? Saya sih tidak yakin," jelasnya.

Selain masalah pergantian Kalapas, Emerson menilai Dirjen Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Hukum dan Ham, Sri Puguh Utami kecolongan. Dia diperdaya oleh anak buahnya sendiri dengan membocorkan sidak kepada Nazaruddin, maupun Setya Novanto.

"Dirjenpas dikadalin sama orang-orang Lapas Sukamiskin. Itu pasti bocor kan. Karena bisa si SN ada di sel orang lain. Kemudian, yang aneh, di pintunya ada tanda pengenal," ucap Emerson.


Tonton juga video: 'Sidak Lapas Sukamiskin, Petugas Temukan Barang Terlarang!'

[Gambas:Video 20detik]

(aik/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads