Wasekjen Demokrat Didi Irawadi, membandingkan cara ketua umumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam menghadapi masa Pemilu sebagai pertahana. Didi sebut SBY tak butuh waktu lama untuk umumkan cawapresnya.
"Ini situasi berbeda dengan 2009. Kalau kita lihat pada saat itu, jauh sebelum pendaftaran, Pak SBY sudah berani menunjukkan cawapresnya, Pak Boediono, tidak perlu menunggu injury time," ujarnya dalam diskusi bertema 'Setelah Prabowo-SBY Bertemu' di Gado-Gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Beda Sudut Pandang, Demokrat dan PDIP Sukar Bersatu':
Didi menganggap koalisi Jokowi seperti tidak punya kepastian. Padahal, koalisi paling banyak dengan diisi oleh PDIP, Golkar, PPP, PKB, Nasdem, dan Hanura.
"Jangan biarkan ketidakpastian ini menjadi tidak pasti, Pak Jokowi yang jumlahnya paling besar kenapa ragu-ragu ini akan lebih jelas dan memberikan kepastian," kata Didi.
Lalu, kapan Jokowi akan umumkan nama Cawapres?
Jokowi sendiri saat ini disebut sudah mengantongi satu nama cawapres. Nama itu merupakan nama yang telah mengerucut dan dibicarakan dalam pertemuan dengan enam ketum parpol di Istana Bogor pada Senin (24/7) lalu.
Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) mengatakan, Jokowi akan mengumumkan cawapresnya pada 9 Agustus mendatang dan didaftarkan ke KPU pada keesokan harinya.
"Presiden akan mengumumkan 9 Agustus malam," kata Rommy dalam wawancara dengan CNN Indonesia yang dikutip detikcom, Selasa (17/7/2018). (aik/nkn)