Ada Teriakan 'Hidup Ahok' di Lapangan Banteng, Ini Respons Sandi

Wagub DKI Sandiaga Uno (Muhammad Fida/detikcom)

Jakarta - Wakil Gubernur DKI Sandiaga menyampaikan terima kasih kepada pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang datang ke peresmian Lapangan Banteng, Rabu (25/7) malam. Sandi mengakui pemerintahan sebelumnya juga berperan dalam penataan Lapangan Banteng.

"Kita terima kasih untuk mereka hadir di acara dan ikut memberikan apresiasi kepada Pemprov DKI, karena ini kita kerja nggak sendiri," kata Sandiaga di Rawamangun, Jakarta Timur, Kamus (26/7/2018).

"Kita kerja semua dan kita juga harus memberikan apresiasi kepada para pendukung Pak Basuki, mereka sudah menjadi bagian dari pembangunan di Jakarta," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, teriakan 'Hidup Ahok' terdengar saat peresmian Lapangan Banteng. Teriakan itu memancing perhatian warga dan tamu undangan yang datang. Mata kamera jurnalis juga terarah ke kerumunan suara sumber teriakan itu.

Spanduk Basuki-Djarot saat Anies meresmikan revitalisasi Lapangan Banteng, Rabu (25/7) (Indra Komara/detikcom)

"Hidup Ahok, terima kasih, Ahok-Djarot," teriak sekelompok orang berbaju kotak-kotak di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).

Selain berteriak 'Hidup Ahok', mereka membawa spanduk 'Terima Kasih Basuki-Djarot atas Karya Revitalisasi Lapangan Banteng'. Tak lama kerumunan itu membentangkan spanduk, Satpol PP langsung bergerak.

Beberapa petugas Satpol PP kemudian mencoba berdialog, meminta mereka tidak berteriak dan menurunkan spanduk.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menanggapi teriakan tersebut. Menurutnya, semua warga punya hak menikmati suasana Lapangan Banteng.

"Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk menikmati tempat ini dan mudah-mudahan tempat ini menjadi tempat interaksi bagi semuanya, dengan latar belakang apa pun dan pandangan apa pun," kata Anies di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/7). (idn/jbr)