Masinton mengatakan akan mendukung penuh jika KPK melakukan evaluasi terhadap seluruh lapas termasuk lapas bandar narkoba. Ia juga meminta agar Ditjen Pas Sri Puguh Budi Utami melakukan investigasi menyeluruh ke semua lapas agar tidak ada sel palsu seperti yang dilakukan Nazaruddin dan Setya Novanto.
"Ya itu kita minta supaya Direktorat Jenderal pemasyarakatan segera melakukan investigasi mengenai tentang lapas, bukan hanya terhadap Lapas Sukamiskin tapi terhadap seluruh lapas," kata Masinton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikannya usai diskusi Kedai KOPI di Jl. Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (25/7/2018). Masinton menyatakan hal tersebut saat dimintai tanggapan soal sel palsu Novanto dan Nazararuddin.
"Yang lebih bahaya lagi, di mana lapas yang diisi, bandar narkoba masih kita tahu bandar narkoba masih kendalikan jejaring peredaran dari lapas kemudian ada fasilitas kemudahan buat keluar masuk," kata politikus PDIP itu.
Dengan diketahuinya soal sel palsu ini, KPK diminta Masinton tidak hanya fokus terhadap lapas narapidana korupsi tapi juga fokus kepada lapas narapidana bandar narkoba. Ia meminta KPK juga me-monitoring seluruh lapas Indonesia.
"Menurut saya, fokus KPK itu fokus terhadap lapas Indonesia, khususnya juga soal korupsi dan juga bandar narkoba mengenai tindak tanduk bandar narkoba yang masih kendalikan dalam lapas. Jadi kita dukung tuh KPK mensupervisi melakukan monitoring terhadap seluruh lapas Indonesia khussunya narkotika," tutur Masinton.
Diketahui, Dirjen Pas Sri Puguh Budi Utami melakukan sidak di Lapas Sukamiskin. Tim Mata Najwa, yang ikut dalam sidak itu, menyorot kondisi sel Setya Novanto dan M Nazaruddin.
Berbeda dengan sel beberapa napi korupsi lain, sel Novanto dan Nazaruddin tampak sederhana. Ada pula hal-hal mencurigakan, di antaranya ada parfum wanita di sel Novanto dan sel Nazaruddin yang pindah. Menkum HAM Yasonna Laoly memastikan sel yang ditempati Novanto saat sidak tersbeut bukan sel yang sehari-harinya dihuni eks ketua DPR tersebut. (elz/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini