"Kalian belum lahir ketika ayah saya berjuang demi negara. Orang tua kami berjuang taruhannya nyawa, kalian tidak mengerti apa-apa. Di mana hati nurani kalian sampai mengusir kami yang berasal dari keluarga pejuang," teriak seorang warga kepada petugas yang siap melakukan penertiban, Kamis (26/7/2018) pagi.
Para pria melakukan penghadangan dengan berdiri di hadapan barisan petugas TNI. Di sisi lain para wanita yang didominasi ibu-ibu terus berorasi menggunakan pengeras suara sambil sesekali bersholawat.
Tidak hanya itu, sebelumnya warga juga sempat memblokade jalan utama menuju titik rumah-rumah yang akan ditertibkan menggunakan batang kayu. Namun, ratusan petugas yang sudah bersiaga berhasil memukul mundur warga yang melakukan pengadangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasrem Korem 061/Surya Kancana Bogor, Letkol Kavaleri Eko Saptono mengatakan, ada 8 rumah yang ditertibkan karena ditempati oleh yang tidak berhak. Rumah-rumah tersebut, merupakan rumah dinas untuk anggota TNI aktif yang bertugas di jajaran Korem 061/Surya Kancana Bogor.
"Di lokasi ini ada 8 rumah yang ditertibkan. Ini merupakan lanjutan kegiatan penertiban rumah dinas yang kemarin (Rabu, 25/7/2018) kita lakukan di kawasan Sempur, ada 7 rumah yang kita tertibkan di Sempur. Jadi semuanya ada 15 rumah," kata Letkol Eko.
"Dilakukan penertiban karena rumah ini sudah ditempati oleh yang tidak berhak, kemudian (setelah penertiban) nantinya akan ditempati oleh prajurit yang di jajaran Korem 061 yang masih aktif," imbuhnya.
Tonton juga 'Ramai-ramai Tolak Penggusuran Pasar Gembrong':
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini