"Kita berharap dengan pelatihan ini para pengungsi bisa lebih mampu, lebih punya skill keterampilan yang bisa lebih mandiri dan meningkatkan usahanya," kata Plt. Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Perdesaan (Ditjen PKP) Kemendes PDTT Harlina Sulistyorini dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/7/2018).
Harlina mengatakan, jenis pelatihan yang diberikan terkait dengan peternakan seperti ternak sapi dan kelembagaan seperti pembentukan dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pelatihan tersebut pun diberikan dengan menggunakan format edutainment atau education dan entertainment.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat membuka pelatihan, Harlina menyampaikan bahwa pelatihan yang diberikan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan semangat dan kualitas hidup para pengungsi. Sebab menurutnya, dengan memiliki keterampilan para pengungsi dapat memanfaatkan waktu luangnya di lokasi pengungsian dengan kegiatan positif.
"Kita berharap dengan pelatihan ini para pengungsi bisa lebih mampu, lebih punya skill keterampilan yang bisa lebih mandiri dan meningkatkan usahanya," ujar Harlina.
Selain pelatihan, Kemendes PDTT juga memeberikan bantuan kepada 20 BUMDes masing-masing sebesar Rp 50 juta dan 9 ekor sapi. Sumbangan itu ditujukan untuk para pengungsi akibat bencana erupsi Gunung Agung di Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali
"Bantuan ini kita berikan agar para pengungsi tidak berkecil hati dan selalu tetap semangat dalam menjalani hidupnya meskipun dilanda bencana erupsi Gunung Agung," lanjut Harlina.
Baca juga: Bali, Contoh Sukses Manajemen Krisis Bencana |
Digelarnya pelatihan dan pemberian bantuan dari Kemendes PDTT ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan mendadak Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo ke tempat penampungan para pengungsi di UPTD Pertanian, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karang Asem pada Sabtu (6/7) malam lalu.
Dalam kunjungan tersebut, Eko menyempatkan untuk berdialog dan mendengar keluhan para pengungsi selama di penampungan. Sebagai bentuk keprihatinannya, Eko menawarkan kepada para pengungsi untuk mengikuti pelatihan yang difasilitasi oleh Kemendes PDTT melalui balai latihan masyarakat Kemendes PDTT yang ada di Denpasar, Bali selama keadaan bencana erupsi Gunung Agung mulai membaik.
"Kita kebetulan ada balai di Bali. Di situ ada buat pelatihan seperti menjahit, menanam hidroponik, dan buat lainnya. Di situ juga bisa menginap kalau ada yang mau. Jadi kalau ada yang mau ikut pelatihan di situ saya persilahkan. Nanti setelah keadaan mulai membaik, bisa kembali lagi dengan telah memiliki keterampilan. Nanti pemerintah akan membantu alat-alat keterampilan yang diperlukan supaya keterampilan itu bisa dijalankan agar bisa menambah aktivitas para pengungsi semuanya," terang Eko.
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini