"Di Pantai Kukup satu gazebo hilang, dan dua lapak ikan hias hilang tersapu ombak. Di Pantai Sepanjang 25 gazebo hilang, dan 115 gazebo rusak berat," kata Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Edy Basuki saat dihubungi detikcom, Kamis (26/7/2018).
"Berdasarkan laporan terakhir kemarin sore di Pantai Nguyahan satu unit pos pantau SAR Nguyahan roboh rata dengan tanah," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tower IWS Tsunami BPBD Gunungkidul di Pantai Drini juga roboh. Data selanjutnya di Pantai Ngandong satu rumah penginapan roboh, empat warung makan hilang, dan delapan gazebo hilang," tuturnya.
Selanjutnya bangunan rusak juga dijumpai di Pantai Watu Lawang. Berdasarkan catatan BPBD terdapat 15 warung makan hilang, 30 gazebo hilang, dan 10 gazebo rusak berat di pantai tersebut.
"Untuk Pantai Indrayanti tercatat satu rumah makan rusak berat, 15 gazebo hilang, 40 gazebo rusak berat, satu kios bakso rusak berat, dan satu kios kaca mata hilang," ucapnya.
"Di Pantai Somendang 13 warung makan rusak berat, 40 gazebo hilang, dan tiga gazebo rusak berat. Di Pantai Gesing tiga gazebo rusak berat, empat emplek-emplek rusak berat, dan satu warung makan rusak berat," jelasnya.
Sementara di kawasan Pantai Baron, lanjut Basuki, tidak terdapat bangunan rusak. BPBD juga mencatat ada tiga kapal nelayan tradisional milik nelayan rusak sedang akibat diterjang gelombang.
"Kemudian di Pantai Sadranan 10 rumah makan hilang, lima gazebo rusak berat, dan satu musala rusak sedang. Di Pantai Slili satu gazebo hilang, dan enam gasebo rusak berat," ungkapnya.
"Di Pantai Sundak empat rumah warga rusak berat, satu rumah warga rusak sedang, tujuh gazebo hilang, 10 gazebo rusak berat, dan 13 warung makan rusak berat. Di Pantai Ngrumput sembilan rumah makan rusak berat," tutupnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini