Seperti dilansir AFP, Rabu (25/2018), fosil gigi susu ini ditemukan di Arago Cave pada Senin (23/7) malam waktu setempat. Arago cave merupakan sebuah grotto (gua buatan) prasejarah yang luas di Tautavel, sisi Prancis pada Pegunungan Pyrenees yang berbatasan dengan Spanyol.
Laboratorium yang ada di lokasi temuan mengonfirmasi bahwa gigi susu itu merupakan milik sub-spesies manusia, kemungkinan besar homo heidelbergensis, yang memiliki fitur yang sama dengan manusia modern juga nenek moyang kita, homo erectus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fosil gigi itu diperkirakan berusia 560 ribu tahun, atau mungkin sedikit lebih tua atau lebih muda 5 ribu tahun. Dengan demikian, fosil gigi itu berusia 100 ribu tahun lebih tua dari fosil tengkorak Tautavel Man yang terkenal, yang ditemukan di lokasi yang sama tahun 1971 silam.
Tim peneliti menyatakan temuan ini 'luar biasa' karena kerangka manusia yang berasal periode itu sangatlah langka, meskipun sejumlah kecil fosil gigi dari era yang sama pernah ditemukan sebelumnya di Arago Cave.
Dituturkan Chevalier bahwa gigi susu pertama yang ditemukan di lokasi ini akan 'mengajari kita banyak hal soal perilaku manusia' pada era itu.
Para peneliti telah sejak lama bergulat dengan pertanyaan soal bagaimana manusia purba hidup di dalam gua di Tautavel, yang menjadi lokasi temuan 150 fosil manusia purba.
Mereka belum bisa menentukan apakah gua di Tautavel ini hanya menjadi tempat berteduh sementara saat manusia purba istirahat dari berburu, atau pernah menjadi rumah permanen keluarga manusia purba. Misteri itu diharapkan bisa mulai terpecahkan dengan temuan fosil gigi susu ini.
Tonton juga video: 'Wow! Fosil Dinosaurus Laku Dilelang Hingga Rp 20 M'
(nvc/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini