Menurut Emil, sapaan Ridwan, anggaran penerimaan belanja daerah (APBD) tidak akan cukup untuk membangun berbagai infrastruktur di provinsi ini. Seperti pembangunan jalan tol, bendungan dan lainnya perlu dana besar sehingga perlu ada inovasi.
Bahkan, dia menyebut, kemampuan APBD hanya 10 persen dari total anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan. Sementara 90 persen sisanya tersebar baik dana umat, dana CSR dan sumber-sumber anggaran lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga berjanji memaksimalkan bantuan luar negeri untuk kemajuan Jawa Barat. "Ya rezeki dikejar dari mana saja pintunya, saya ke luar negeri bukan untuk pelesir. Kalau ada manfaatnya akan saya kejar," ujarnya.
Emil menegaskan tidak akan mengandalkan APBD untuk pembangunan dalam lima tahun mendatang. "Saya akan menjadi pemimpin yang tidak hanya administratif, tapi pemimpin multidimensi di mana ada rezekinya buat Jabar saya kejar, ke luar negeri, ke perusahaan. Saya bukan (pemimpin) yang seratus persen APBD," tutur Emil.
Tonton juga video: 'Berantas Korupsi Jabar Ala Ridwan-UU'
(mso/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini