"Airlangga sebesar 35,7 persen, Muhaimin Iskandar sebesar 21,5 persen, Romahurmuziy sebesar 16,0 persen, Surya Paloh 8,6 persen, OSO sebesar 3,1 persen, lalu gabungan tokoh lain sebesar 6,8 persen, dan yang menjawab tidak tahu sebesar 8,3 persen," ujar peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar, di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (25/7/2018).
Survei digelar pada 29 Juni-5 Juli 2018 dengan metode multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei sebanyak 1.200 responden dan toleransi kesalahan (margin of error) -+ 2,9 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Terkejut, JK Belum Dapat Bocoran |
"Popularitas Airlangga melonjak signifikan sejak Januari 2018. Pada Januari 2018, popularitas Airlangga hanya 15,4 persen. Pada Mei 2018 mengalami kenaikan 25,3 persen. Dan saat ini Juli 2018, popularitas Airlangga sebesar 44 persen. Artinya ada kenaikan 18,7 persen dibanding dua bulan lalu," jelasnya.
Rully menjabarkan Airlangga meroket dari sisi keterkenalan dan citra untuk penguatan pemerintah.
"Airlangga Hartarto yang meroket dilihat dari lonjakan sisi pengenalan kesukaan dan citra untuk strong goverment," tuturnya.
Tonton juga 'LSI: Capres Jangan Lagi Main dengan Isu Pemecah Belah':
(ibh/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini