Seperti dilansir AFP, Selasa (24/7/2018), penggalian dilakukan untuk mencari jenazah korban yang dibunuh. Kepolisian setempat telah mendapatkan perintah resmi dari pengadilan untuk melakukan penggalian di area penampungan anak-anak miskin itu.
Perintah resmi itu dirilis usai salah satu korban pencabulan mengakui dirinya pernah melihat seorang staf memukuli seseorang hingga tewas. Rumah penampungan yang ada di kota Muzaffarpur, Bihar itu dikelola oleh negara dan banyak menampung anak-anak perempuan dari keluarga miskin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kumar menuturkan bahwa pakar forensik dan pihak kepolisian mengawasi penggalian yang dilakukan dengan mesin penggali atau ekskavator pada titik yang diidentifikasi oleh saksi mata.
Kasus ini mencuat pada Mei lalu, setelah institut sosial yang berkantor Mumbai merilis laporan detail soal praktik penganiayaan dan ekploitasi di rumah penampungan itu. Laporan itu mengutip sejumlah wawancara dengan para korban. Para korban menceritakan perlakuan mengerikan yang mereka dapatkan dari para staf dan pengasuh di rumah penampungan.
Pemeriksaan medis terhadap para korban mengonfirmasi telah terjadi pemerkosaan terhadap 29 orang yang berusia 7-17 tahun. Laporan untuk korban lainnya masih belum selesai.
Beberapa korban mengaku dipaksa tidur dalam keadaan telanjang dengan kepala rumah penampungan itu. Beberapa juga mengakui ada staf wanita yang memaksa mereka tidur telanjang bersamanya. Para korban mengaku disiksa dan dianiaya selama berbulan-bulan di rumah penampungan itu.
Sedikitnya 10 orang, termasuk staf wanita dan pejabat Dinas Kesejahteraan Anak distrik setempat, telah ditangkap kepolisian setempat.
Terungkapnya kasus ini memicu kemarahan warga dan muncul seruan untuk penegakan keamanan di rumah-rumah penampungan serupa.
Praktik penganiayaan fisik dan seksual pada rumah-rumah penampungan yang dikelola pemerintah bukan yang tidak biasa di India. Tahun lalu, Kepolisian New Delhi mendakwa sejumlah pejabat yang menyuntikkan hormon oxytocin pada 10 anak perempuan dan mencabuli mereka.
Tonton juga video: '11 Anggota Keluarga Mati Misterius di India'
(nvc/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini