"Tidak benar ada kasus busung lapar. Yang meninggal hanya dua orang bukan karena kelaparan yang berkepanjangan akan tetapi karena kehabisan bahan makanan akibat ditinggal pergi oleh keluarganya," kata humas Pemprov Maluku, Bobby Kin Palapia kepada detikcom, Selasa (24/7/2018).
Warga suku yang jumlahnya tidak sampai 200 orang tinggal di pedalaman hutan Seram, Gunung Morkelle.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga Suku Mause Ane berpindah-pindah tempat. Mereka hidup nomaden. Hal itu membuat pembinaan kesehatan menjadi kendala.
"Mereka tinggal sudah di pedalaman sekali. Agak sulit mengaksek. Mereka berpindah-pindah tempat," ujar Bobby.
Saat ini Dinas Sosial/Dinas Kesehatan bahu membahu memberikan pertolongan darurat. Mereka mengirim bantuan makanan ke lokasi. Seperti beras, selimut, matras, dan alat masak. (asp/jor)