Sesjen Wantannas: Tahun Politik Waspada Serangan Siber Terselubung

Sesjen Wantannas: Tahun Politik Waspada Serangan Siber Terselubung

Peti - detikNews
Selasa, 24 Jul 2018 12:37 WIB
Foto: (Peti/detikcom).
Jakarta - Sekretaris Jendral Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) Letjen TNI Doni Monardo menghadiri diskusi tentang kesiapan Kemendagri dalam Tata Kelola, SDM dan Teknologi Keamanan Siber mengawal dan mewujudkan Good Governance. Dalam sambutannya, Letjen Doni meminta seluruh pihak waspada serangan siber terselubung di tahun politik.

"Kewaspadaan dalam siber perlu dilaksanakan dalam semua aspek kehidupan masyarakat, serangan yang terjadi dapat berlangsung secara frontal dan nyata dalam kelompok, namun juga bisa dilaksanakan secara terselubung dan adanya berita hoax, penyebaran virus komputer, pengebaran ideologi-ideologi radikal, rekruitmen kelompok teror dan teror serta pencurian data komputer," kata Doni di Hotel Grand Hyatt Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).

"Kita tidak lama lagi akan memasuki sebuah proses tahun politik dan pemilihan presiden dan pemilihan anggota legislatif oleh karenanya apa yang disampaikan tentang ancaman, tentang proses pemilihan tersebut dapat membahayakan nasional kita," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Letjen Doni kemudian menerangkan pentingnya pengamanan siber di Indonesia. Apalagi, saat ini Indonesia telah memasuki era keterbukaan informasi melalui berbagai media. Sehingga menurutnya mendesak untuk terus dilakukan pelatihan simulasi Insiden Siber.

"Pengembangan dan kebudayaan dalam sumber daya manusia siber sangat mendesak dan menjadi ketahanan siber Indonesia. Program pelatihan kemasyarakatan tentang pentingnya pengamanan siber," katanya.

Sesjen Wantannas: Tahun Politik Waspada Serangan Siber TerselubungFoto: (Peti/detikcom).

Letjen Doni juga ingin mengembalikan semangat Nawa Cita yang didorong oleh Presiden Jokowi. Menurutnya Nawa Cita sangat penting untuk menghadapi serangan siber.

"Nawa Cita sebagai rujukan menghadapi ancaman serangan siber tertuang dalam butir ke-4 menghadirkan kembali negara dan untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara. Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih seakan disadarkan batas kegiatan manusia bahkan negara," jelasnya.

Latihan Simulasi Insiden Siber ini diikuti sekitar 100 peserta dari Badan Siber dan Sandi Negara, Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura sama AirNav Indonesia. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga hadir di acara tersebut.

Masuki Tahun Politik, Hoaks Harus Diserang! Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(idn/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads