Berikut tips yang diberikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag, Sri Ilham Lubis ,kepada Media Center Haji 2018, dikutip Selasa (24/7/2018):
1. Bawa kartu nama hotel
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
2. Jangan lepas gelang identitas
Di dalam gelang identitas ada sejumlah informasi yang tersimpan dalam QR code. QR code pada gelang itu memuat data rinci jemaah haji, antara lain: identitas, daerah asal, termasuk nomor hotel yang ditempati selama di Arab Saudi.
Gelang jemaah haji ini terbuat dari baja putih yang bisa disebut monel atau stainless Steel. Ketebalan monel 1,2 mm BA Type 304 2B dengan unsur kimia Carbon, Mangan, Silikon, Chrom, Phospor, Sulfur. Gelang haji memiliki dimensi panjang 214,47 - 216,47 mm, lebar 10-12 mm, tebal 1,2 mm, dan berat 26 gram.
3. Bawa Peta
Peta penting untuk dibawa. Dia berfungsi sebagai penunjuk ketika jemaah tersesat maupun bisa juga membantu ketika jemaah hendak berjalan-jalan ke area lain seperti ke tempat belanja.
"Peta penting untuk dibawa," ujar Sri Ilham.
4. Jangan Pergi Sendirian
Pergi sendirian membuat potensi kesasar lebih tinggi. Dengan pergi sendirian, tidak ada teman yang bisa diajak bersama-sama mengingat rute. Pun ketika 'harus' nyasar, psikologis jemaah yang tersasar bersama-sama dengan teman-teman lainnya pun cenderung lebih baik ketimbang kesasar sendiri yang berpotensi tinggi menimbulkan kepanikan.
5. Pamit ke Ketua Rombongan
Apabila benar-benar tak bisa pergi beregu, setidaknya koordinasi atau pamit ke ketua rombongan. Sampaikan dengan jelas tujuan ke mana dan kapan perkiraan waktu kembali ke pemondokan. Dengan begitu, apabila si jemaah pada waktu yang telah ditentukan belum kembali, ketua rombongan bisa berkoordinasi dengan petugas haji untuk mencari jemaah tersebut.
Tonton juga 'Kisah Nenek Supinah, Naik Haji dari Tabungan Hasil Buruh Tani':
(fjp/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini