"Tadi hadir Pak Prabowo selaku Ketum Gerindra dan Ketua Dewan Pembina didampingi oleh Sekjen Gerindra. Kemudian dari PAN Pak Amien Rais dan Sekjen PAN (Eddy Soeparno). PKS harusnya hadir, tapi ada satu hal kemudian belum sampai saat ini," kata Ketum PA 212 Slamet Ma'arif seusai pertemuan di Hotel Sultan, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Bukan hanya dari Gerindra dan PAN, Slamet menyebut, perwakilan dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Idaman juga hadir. "Kemudian dari PBB juga ada, dari (Partai) Idaman ada," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Slamet juga menyebut Partai Berkarya seharusnya dihadiri oleh sang sekjen, Priyo Budi Santoso. Meski begitu, PA 212 disebut masih terus melakukan komunikasi. Ia pun meyakini Partai Berkarya akan sepakat dengan keputusan dari hasil pertemuan tersebut.
"Harusnya Sekjen Berkarya Pak Priyo hadir, ternyata masih ada pembekalan caleg di Sentul sehingga tidak bisa hadir. Tapi insyaallah mereka senantiasa komunikasi, akan menyepakati apa yang kita sepakati di partai Koalisi Keummatan dan ulama," tutur Slamet.
Ia mengungkapkan telah ada kesamaan pemikiran pihaknya dengan partai-partai yang hadir terkait posisi capres. Sedangkan untuk posisi cawapres, kata Slamet, sudah ada nama-nama yang tengah dimatangkan bersama.
"Ada kesamaan antara ulama-ulama 212 tadi dan pimpinan partai yang ada. Kemungkinan besar capresnya Prabowo Subianto. Kemudian siapa wakilnya, sedang digodok," ujarnya. (yas/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini