JK hadir dalam acara Indonesia-Pasific Parlementary Partnership, Human Development and Maritime Sustainability, di Grand Hyatt, Jakarta, Senin (23/7/2018). Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) serta Wakil Ketua DPR Fadli Zon juga hadir dalam acara tersebut.
"Masalah-masalah yang terjadi di suatu negara di Pasifik juga menjadi masalah di negara lain. Masalah itu antara lain perubahan iklim yang melanda dunia ini, tentu juga menimbulkan banyak perbedaan-perbedaan di antara negara Pasifik," kata JK dalam sambutannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perubahan iklim, dikatakan JK, juga menimbulkan masalah secara bersama di antara negara-negara Pasifik. Masalah tersebut antara lain bencana alam akibat badai.
"Bagaimana kita negara-negara secara bersama mengantisipasi hal tersebut," ujarnya.
JK mengajak negara-negara Pasifik melakukan berbagai kegiatan secara bersama dalam mengantisipasi bencana alam akibat pemanasan global. Di antaranya pelatihan-pelatihan kebencanaan.
Selain itu, JK mengingatkan negara Pasifik sebagai negara kepulauan yang memiliki perikanan yang baik. Illegal fishing pun menjadi masalah bersama di negara-negara Pasifik.
"Illegal fishing menjadi masalah bersama karena menjadi sumber dan pendapatan bersama," ucapnya.
Untuk itu, penting bagi negara-negara Pasifik membuat aturan bersama terkait illegal fishing. Polusi dan pencemaran laut akibat sampah plastik juga sempat disinggung JK.
"Sebagai negara-negara yang yang pendapatan antara lain dari tourism, tentu polusi (pencemaran laut) akan berpengaruh kepada pendapatan tourism," tuturnya. (nvl/imk)











































