Permintaan Surat Terlambat di Stasiun Bojonggede dan Depok Normal

Permintaan Surat Terlambat di Stasiun Bojonggede dan Depok Normal

Herianto Batubara, Indra Komara - detikNews
Senin, 23 Jul 2018 08:13 WIB
Surat keterlambatan KRL. Foto: Herianto/detikcom
Jakarta - Kepadatan sempat terjadi di Stasiun Bojonggede, Bogor, Jawa Barat, pagi ini akibat sistem loket dibuat manual. Meski demikian permintaan surat terlambat masih normal.

detikcom memantau Stasiun Bojonggede, Senin (23/7/2018) pagi. Awalnya sempat terjadi antrean karena calon penumpang harus antre membeli tiket kertas seharga Rp 3.000 untuk bisa masuk ke stasiun.

Suasana di Stasiun Bojonggede.Suasana di Stasiun Bojonggede. Foto: Herianto Batubara/detikcom


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sejak pukul 07.00 WIB antrean sudah normal. Peron arah Jakarta yang semula dipadati penumpang sudah kembali longggar. Peron arah ke Stasiun Bogor terpantau sepi.

Pantauan detikcom, tidak ada penumpang yang antre untuk meminta surat keterangan keterlambatan kereta api. Salah seorang petugas keamanan di Stasiun Bojonggede mengatakan, meski ada kepadatan pagi tadi tidak ada antrean calon penumpang yang meminta surat keterangan keterlambatan kereta api.

Pantauan di Stasiun Depok dan Cilebut juga serupa, tidak ada penumpang yang antre untuk meminta surat keterangan keterlambatan kereta api.

Surat keterlambatan di Stasiun Depok.Surat keterlambatan di Stasiun Depok. Foto: Indra Komara/detikcom


Perjalanan kereta sendiri dari arah Bogor menuju Jakarta terpantau normal. Surat keterangan keterlambatan kereta api biasanya diminta jika kereta mengalami gangguan.

Begitu pula dengan Stasiun Depok, meski penumpang sempat dorong-dorongan di depan loket namun tak banyak yang meminta surat keterlambatan. Saat ini penumpang masih banyak yang mengantre di Stasiun Depok.


Saksikan juga video 'Ramai Kicauan Netizen Soal Tiket Kertas Kereta':

[Gambas:Video 20detik]

(hri/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads