"Kami tidak akan pikirkan, kami ingin berbuat sesuatu untuk rakyat. Setelah 20 tahun reformasi, kondisi tidak lebih baik," ucap Tommy kepada wartawan di Hotel Lorin, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (22/7/2018).
Tommy mengatakan ada beberapa masalah yang belum terselesaikan saat ini. Salah satunya, kata Tommy, yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam menghadapi Pemilu 2019, Partai Berkarya ingin melampaui ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Untuk itu, dia meminta kepada calon legislatif (caleg) Partai Berkarya untuk menyusun strategi.
"Kita punya potensi daripada partai yang sudah ada lebih dulu. Saya yakin, caleg punya komitmen bertarung di tiap wilayah," kata Tommy.
Sebelumnya, partai besar termasuk Partai Golkar mengaggap Partai Berkarya bukan saingan selevelnya. Malahan, Golkar sangsi Partai Berkarya bisa bersaing di Pileg 2019.
"Partai Berkarya sulit bersaing dengan partai lain termasuk Golkar. Partai sulit bersaing hanya mengandalkan ingatan masa lalu tentang tokoh yang sebenarnya tidak bersambung langsung dengan partai tersebut," kata Wasekjen Golkar Sarmuji lewat pesan singkat, Sabtu (21/7). (aik/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini