detikcom yang tergabung dalam tim Media Center Haji, bagian dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi berkesempatan untuk berkunjung ke Masjidil Haram pada Kamis (19/7/2018) malam. Tiba sekitar pukul 22.00 dan beranjak dari Masjidil Haram setelah subuh, ada sejumlah pemandangan menarik dan menakjubkan di sini.
Tengah malam, waktu yang identik dengan masa istirahat untuk orang pada umumnya, tak membuat Masjidil Haram lantas sepi dari kunjungan umat muslim. Ratusan bahkan ribuan orang melakukan tawaf mengelilingi Kakbah di waktu tersebut. Jumlahnya kian bertambah ketika memasuki waktu subuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian jemaah yang melakukan tawaf mengenakan pakaian ihram. Mereka yang memakai kain ihram merupakan jemaah yang sedang melakukan umrah, umrah wajib maupun badal umrah.
![]() |
Namun tak sedikit pula yang jemaah melakukan tawaf yang mengenakan pakaian kasual seperti pakaian sehari-hari, Jemaah jenis ini merupakan jemaah yang melakukan tawaf sunat, atau sebagai pengganti solat tahiyatul masjid.
Ada jemaah yang melakukan tawaf sendiri-sendiri, ada pula yang melakukannya secara berkelompok. Ada pula yang melakukan tawaf sembari mendorong kerabat atau temannya yang duduk di kursi roda.
Dalam proses tawaf, tampak ada banyak jemaah yang bergerak mengelilingi Kakbah sembari mendekat ke baitullah. Begitu sudah cukup dekat, dan peluang mendukung, jemaah tersebut bisa menyentuh dinding Kakbah. Jangan salah sangka, meskipun tengah malam, menyentuh dinding Kakbah pun begitu sulit karena banyaknya jemaah yang hendak melakukan hal yang sama.
![]() |
"Di Masjidil Haram memang selalu ramai meskipun tengah malam. Tak pernah sepi dari waktu ke waktu," ujar Kepala Seksi Humas Media Center Haji Daker Mekah Rosidin Karidi, yang sudah beberapa kali ke Masjidil Haram. (fjp/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini