"Mungkin artis begini biasa manggung dibayar. Mungkin partai dianggap begitu, artis mau dibayar tidak menganggap kita sebagai pemerintah, bahaya kalau begini," ucap Erwin saat diskusi 'Colak Colek Caleg' di Warung Daun, Jalan Cikini, Jakarta, Sabtu (21/7/2018).
Erwin menyebutkan partainya terbiasa disebut partai yang menampung artis nasional. Namun hal itu tidak bisa menaikkan elektabilitas PAN di pileg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PAN masalah artis biasa saja, PAN pernah diisukan 'Partai Artis Nasional'. Populer nggak menjamin mereka terpilih dan elektabilitas kita tidak naik," kata Erwin.
Lebih lanjut, ia mengatakan artis yang mendaftar sebagai caleg yang bisa dibeli tidak pantas menjadi wakil rakyat. Sebab, wakil rakyat tidak boleh dibeli oleh siapa pun.
"Ada isu caleg itu dibeli hal ini mengerikan. Kalau wakil rakyat dibeli jadi wakil rakyat owner dan akan terus begitu," tutur dia.
Video para artis yang nyaleg dan siap tinggalkan Dunia Entertain
Seperti diketahui, sederet anggota DPR RI periode 2014-2019 juga berpindah partai ke NasDem menjelang Pileg 2019. Anggota DPR periode saat ini yang berpindah ke NasDem itu di antaranya Okky Asokawati dari F-PPP dan Krisna Mukti dari F-PKB.
Petinju Chris John, yang baru 'seumur jagung' di Partai Demokrat, juga berpindah ke NasDem. Perpindahan sejumlah kader partai lain ke NasDem itu pun diikuti isu tak sedap soal adanya nilai transfer.
Misalnya, nilai transfer Lucky Hakim yang disebut Rp 5 miliar. Kemudian nilai transfer Okky disebut Rp 10 miliar.
Namun pihak Lucky dan Okky telah membantah isu tersebut. Pihak NasDem pun juga membantah isu nilai transfer di balik berpindahnya sejumlah politikus ke NasDem.