Setelah itu, foto-foto Tamran beredar di media sosial. Ada foto Tamran bersama Sandiaga Uno, ada juga posenya dengan bajaj pengangkut sampah dengan foto Anies-Sandi. Di media sosial, Tamran disebut sebagai Timses Anies.
Tamran mengaku sudah mengetahui soal foto-fotonya yang tersebar di medsos. "Ada juga saya tahu, ada juga nggak," kata Tamran saat dihubungi, Jumat (20/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tamran tak membantah ketika disebut sebagai timses Anies-Sandi. Tamran mengaku sempat mengundang Anies-Sandi untuk datang ke Tanjung Priok pada masa kampanye dulu.
"Kalau itu (timses) ya jujur, memang saya timses. Tapi Pak Anies-Pak Sandi, memang saya kan tidak dikenal. Tapi saya gabung dengan KSS, Kerukunan Sulawesi Selatan. Di Jakarta itu, pertama Pak Anies datang kami yang undang di Lagoa, Priok. Seterusnya itu kita tidak terlalu terlibat," ujar Tamran.
Tamran mengaku pemasangan bendera peserta Asian Games ini bukan yang pertama dilakukannya. Dia menyebut sempat juga menjadi mediator antara warga dan Pemprov DKI.
"Saya bukan pertama ini kerja sama dengan masyarakat-pemerintah. Sudah sering kerja sama," ujar dia.
Sosok Tamran mencuat di tengah polemik pemasangan bendera negara-negara Asian Games dengan menggunakan bambu sebagai tiangnya. Tamran mengaku pemasangan bendera tersebut merupakan inisiatif warga.
Kemarin, Tamran diundang Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno. Sandiaga sempat memberi jaket Asian Games sebagai bentuk apresiasi kepada Tamran.
"Penghargaan saja. Penghargaan karena kami berdirikan bendera asian games yang di Pluit. Insyaallah hari Senin akan pasang lagi di daerah Penjaringan dan Pademangan," kata dia.
Tamran mengatakan bendera itu hasil patungan dan dibelinya di Tanah Abang. Dia mengatakan bendera yang akan dipasang sudah siap pasang. (jbr/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini